GridOto.com - Kemenangan Lewis Hamilton di F1 Rusia Minggu malam (30/9/2018) masih menyisakan bahasan hangat.
Terutama melihat fakta bahwa kemenangan Lewis Hamilton ini adalah karena adanya team order yang dilakukan Mercedes meminta Valtteri Bottas untuk memberi jalan.
Beberapa mungkin bertanya, sebenarnya boleh tidak sih team order dilakukan di ajang Formula 1?
Kok Mercedes tidak kena penalti atau bagaimana gitu?
(BACA JUGA: Juara World Superbike 4 Kali Beruntun, Kok Kawasaki Enggak Berani Balik ke MotoGP?)
Jawabannya ternyata saat ini boleh sob, itu alasannya Mercedes tidak kena hukuman ataupun masalah lainnya.
Nah, tapi banyak nih yang perlu dijelasin sob, team order memang pernah dilarang keras di F1.
Di F1, team order sudah berkali-kali jadi sorotan, sejak zaman dulu sob.
Team order mulai dilarang di tahun 2002 gara-gara yang dilakukan tim Ferrari di F1 Austria.
Kala itu Rubens Barrichello sengaja memperlambat lajunya tepat sebelum garis finis untuk memberi kemenangan ke Michael Schumacher.
Sejak itulah team order di F1 dilarang.
Walaupun dilarang, ternyata ada saja beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh tim-tim yang berlaga di F1.
Bahkan pernah ada team order cukup sadis di Singapura 2008.
(BACA JUGA: Setelah Team Order Mercedes di F1 Rusia, Valtteri Bottas Punya Sebutan Baru)
Renault terbukti melakukan strategi kotor dengan menyuruh pembalapnya, Nelson Piquet melakukan kecelakaan.
Upaya itu untuk membantu rekan setimnya, Fernando Alonso agar bisa menjuarai GP Singapura.
Padahal saat start, Alonso hanya memulai lomba dari posisi ke-15, lantaran mengalami masalah teknis di kualifikasi kedua.
Strategi berjalan sukses kecelakaan Piquet mengakibatkan keluarnya safety car.
Keadaan itu membuat peluang Alonso menyalip beberapa mobil di depannya yang tengah masuk pitstop hingga akhirnya pembalap asal Spanyol itu memenangkan lomba.
Team order itu dilakukan di tahun 2008 dan baru terungkap di 2009 setelah Piquet tidak terima karena dipecat Renault dan mengungkapnya di hadapan media.
Itu adalah team order paling kelam yang pernah dilakukan di F1, sebagai hukumannya Briatore dan Piquet tidak boleh lagi di F1.
(BACA JUGA: Ini Penjelasan Bos Tim Mercedes Mengenai Team Order di F1 Rusia)
Nah, team order semacam ini tidak akan pernah boleh di F1 sob karena sudah terlalu ekstrim dan terkesan curang.
Setelah banyak kontroversi di F1 Jerman 2010, resmi mencabut larangan team order untuk musim 2011.
Team order boleh dilakukan karena F1 bukan hanya balapan untuk perorangan tapi juga untuk tim.
Dan tim punya hak penuh untuk lakukan team order ke pembalapnya, paling di kontrak juga disebutkan sih.
Asal team order itu tidak membahayakan dan tidak terlalu ekstrim.
Misalnya saja meminta menabrak rival atau seperti halnya yang dilakukan Renault di F1 Singapura 2009.
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | theguardian.co.uk,bbc.com,Express.co.uk,Nytimes.com |
KOMENTAR