Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Blak-blakan Hendriansyah: Ini Bedanya Dunia Balap Nasional di Era 2000 Awal dan Sekarang

Dida Argadea - Senin, 1 Oktober 2018 | 11:55 WIB
Hendriansyah dengan koleksi motor spek balapnya
Dida/GridOto.com
Hendriansyah dengan koleksi motor spek balapnya

GridOto.com - Tahun 2017 pembalap road race Hendriansyah, memutuskan pensiun dari ajang balap profesional.

Soal prestasi, raihan Hendriansyah di kancah balapan nasional ini enggak bisa diremehkan lo.

Setidaknya sepuluh gelar juara berhasil diraih selama karirnya selama di road race sejak tahun 1997, sampai-sampai Hendriansyah dapat julukan 'Dewa Roda Race'.

Karena sudah membalap selama lebih dari 20 tahun, kira-kira gimana ya tanggapan Hendriansyah soal perkembangan balap Indonesia dari dulu hingga sekarang?

(BACA JUGA:Blak-blakan Hendriansyah: Resmi Pensiun, Ternyata Ada 'Misi Rahasia' yang Disiapkan Si Dewa Road Race Untuk Dunia Balap)

Ternyata, meski saat ini motor jauh lebih populer dan jumlahnya juga makin banyak, itu enggak menjamin majunya dunia balapan lo.

"Kalau saya lihat dari segi event, era 2000 awal itu sangat banyak event, dari animo penonton juga jauh lebih besar," kata Hendriansyah saat ditemui GridOto.com di Yogyakarta.

Hendriansyah sudah mulai berkarir di balap road race sejak 1997
Motor Plus
Hendriansyah sudah mulai berkarir di balap road race sejak 1997

"Era 2000 itu banyak yang lebih sukses di segi penyelenggaraan karena ya itu, animo penonton berdampak bagus ke promotor, jadi balapan bisa hidup," jelasnya.

Tapi bukan berarti dunia balapan sekarang lebih jelek ya.

(BACA JUGA: Blak-Blakan Hendriansyah: Inilah Syarat Biar Bisa jadi Pembalap Top)

Tetap ada sisi positif dari balap era sekarang, yang menurut Hendriansyah sudah jauh meningkat dibanding era 2000 awal.

"Dari sisi kualitas, balap sekarang lebih bagus, soal teknis, teknologi, dan standar sudah lebih bagus," papar Hendriansyah.

Hendriansyah saat membalap di tahun 2002
indonesianracers.blogspot.co.id
Hendriansyah saat membalap di tahun 2002

"Meskipun memang di beberapa daerah masih ada yang abal-abal, tapi dibanding zaman dulu ya bagus sekarang," jelasnya.

Soal animo penonton yang enggak seramai dulu, Hendriansyah juga punya analisa nih sob.

(BACA JUGA: Blak-blakan Henry Tedjakusuma: Helm Ada Masa Kedaluwarsa)

"Analisa saya ya kalau orang zaman dulu masih butuh banyak hiburan, makanya tiap event bisa ramai, beda dengan sekarang yang eranya udah digital," kata dia.

Dari situ bisa disimpulkan kalau sebenarnya penonton punya andil cukup besar dalam kemajuan dunia balap.

Ya bukan rahasia lagi sih, kalau promotor juga perlu dana besar dalam penyelenggaraan event, dan salah satu sumbernya bisa dari penonton yang datang ke sirkuit.

Nah, kalau sobat Gridoto.com ini gimana nih, jangan-jangan ada yang belum pernah nonton balapan di sirkuit ya?

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Honda Luncurkan Cruiser Rebel 500 Model Year 2024, Kini Tampilannya Lebih Praktis

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa