GridOto.com – Banyak kecelakaan lalu lintas terjadi karena faktor human error atau kesalahan individu.
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, adalah dengan membuat Sistem Manajemen Keselamatan (SMK).
“Ke depan kami akan menerapkan SMK, semua operator kendaraan umum wajib menyusun SMK-nya. Itu yang akan jadi bahan kami untu menginspeksi dan mengaudit mereka,” kata Mohamad Risal Wasal, Direktur Pembinaan Keselamatan Perhubungan Darat Kemenhub.
Dengan SMK, pihaknya dapat mengetahui sopir-sopir yang dipekerjakan pada tiap operator kendaraan umum.
(BACA JUGA: Pengendara Wanita Penerobos Rombongan Presiden Jokowi Jadi Tersangka)
“Jadi kami cek dari hulu, kami tahu siapa sopir yang dipekerjakan, sudah berapa lama dia bekerja, dia punya kompetensi apa, di SMK itu keluar datanya,” terangnya saat ditemui GridOto.com (25/9/2018).
Selain itu, SMK juga bisa menjamin sopir bekerja sesuai dengan waktu kerjanya.
Sehingga mereka dapat bekerja dengan prima dan tidak dalam kondisi kelelahan.
“Jangan sampai ada beberapa sopir yang belum kerja saja sudah kelelahan, mungkin karena jarak rumahnya yang jauh, atau memang sudah kurang tidur sebelumnya,” sebut Risal.
“Nah kondisi itu bisa berbahaya bagi sopir, ke depan sudah enggak bisa lagi, akan kami awasi,” tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR