GridOto.com - Bisa dibilang, mobil listrik merupakan teknologi paling mutakhir di industri otomotif saat ini.
Popularitas kendaraan tanpa emisi itu pun terbilang semakin pesat dari tahun ke tahun.
Bahkan, hampir sebagian besar negara maju saat ini secara serius terus menggenjot pertumbuhan mobil listrik di negaranya.
Dengan harapan bisa mengurangi ketergantungan akan bahan bakar minyak dan polusi.
(BACA JUGA: Vice President Top 1 Ungkap Siap Hadapi Regulasi Euro 4 dan Mobil Listrik di Indonesia)
Meski begitu, masih ada lho negara maju yang belum ingin berubah ke arah elektrifikasi, yaitu Rusia.
Hal itu diungkapkan oleh Naoya Nakamura, sosok yang baru saja resmi menjadi Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
"Tidak (populer), bisa dibilang pemerintah Rusia tidak punya keinginan yang kuat untuk berubah dari combustion engine ke elektrik. Jadi tidak ada dukungan sama sekali dari pemerintah," ujar Nakamura saat berada di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
"Karena Rusia kan negara yang mendapat keuntungan finansial dari minyak and gas," lanjutnya saat menceritakan pengalamannya selama dua tahun menjabat sebagai Presiden Direktur MMC Rus LLC (Distributor resmi Mitsubishi Motors Corporation di Rusia).
(BACA JUGA: 'Bapaknya' Xpander Resmi Berpisah dengan Mitsubishi Indonesia Bulan Ini)
Selain itu, Nakamura juga bercerita bahwa Mitsubishi pernah menyumbangkan beberapa unit mobil listriknya ke pemerintah Rusia.
Sayangnya mobil listrik itu cuman dipakai untuk satu event saja.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR