GridOto.com - Setelah 'mati suri' beberapa tahun belakangan, drifting di tanah air kini kembali digandrungi masyarakat.
Antusiasme warga dalam tiap event drift nasional juga dinilai tinggi, selain itu skala event juga diklaim meningkat hingga 300 persen dari tahun lalu.
Nah, bagi kamu yang ingin membangun mobil drift enggak sembarangan, ada standarnya.
Hal tersebut diungkapkan Akbar Rais, drifter profesional Indonesia.
(BACA JUGA: Gerry Salim Sempat Naik Dua Posisi di Race 1 Red Bull Rookies Cup Aragon )
"Mobil yang cocok untuk drifting itu yang pasti penggerak roda belakang, dan yang kedua pastinya sedan," ujar Akbar kepada GridOto.com.
Akbar juga mengungkap, ada alasan kenapa mobil sedan lebih cocok untuk drifting dibanding jenis mobil lainnya.
"Contohnya SUV, kalau SUV itu kan agak sedikit lebih tinggi bodinya, jadi kemungkinan untuk terbaliknya sangat besar dibandingkan sedan," ungkapnya.
Untuk biaya membangun mobil drift pun dilihat dari kelasnya.
"Kalau untuk pemula, di Indonesia itu ada kelas namanya Drift Star, nah kelas ini sendiri mungkin untuk ngebangunnya sekitar Rp 50 sampai Rp 150 juta, tergantung mau dibangun kayak gimana," jelasnya.
"Tapi kalau bicara kelas rookie atau kelas pro, itu enggak ada takarannya berapa, mau bikin dari modal Rp 200 hingga Rp 300 juta juga ada, jadi tergantung dari kebutuhan," tutupnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR