GridOto.com-Pencurian modus pecah kaca mobil ramai dibahas lagi setelah seorang mantan finalis Indonesian Idol 2008 bernama Dede Richo alias Dede Idol ditangkap polisi karena terlibat kejahatan tersebut.
Dede Idol ditangkap ditangkap pihak kepolisian Serpong (19/9) karena terbukti melakukan pencurian modus pecah kaca mobil.
Apa sih faktor penyebab munculnya pencurian modus pecah kaca mobil ini?
"Mobil adalah salah satu properti bergerak dengan nilai cukup tinggi, bahkan bisa juga menjadi multiple asset atau harta lain yang diletakkan di dalam mobil," buka Jusri Pulubuhu, founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) saat dihubungi GridOto.com (21/9).
Jusri menganalogikan mobil seperti rumah dengan harta benda berharga di dalamnya yang bisa menjadi rawan tindakan kriminal.
(BACA JUGA: Ini Alasan Dede Idol Memecahkan Kaca Mobil Pakai Keramik Busi)
Pemilik mobil umumnya menjadikan mobil sebagai rumah kedua, dengan membawa benda berharga ke dalam mobil.
"Nah, mobil rawan dibobol karena lemah dari sisi keamanan dibandingkan dengan jenis properti lain," jelas Jusri.
Mobil tidak dibekali tembok dan pagar yang kuat, hanya dilindungi kaca dan pintu saja.
"60 persen bagian dari mobil adalah kaca jendela jadi bagian inilah yang kerap menjadi incaran," lanjut Jusri.
Untuk memecahkan kaca mobil pun ternyata sangat mudah.
Contohnya Dede Idol dalam melaksanakan aksi pencuriannya hanya menggunakan pecahan busi yang berbahan keramik.
(BACA JUGA: Ini Penyebab Timbulnya Jamur Di Kaca Mobil, Sepele Banget Lho)
"Pada bagian busi terdapat bahan insulator yang terbuat dari bahan keramik," jelas Zulfikar Toto, Sales Marketing NGK Indonesia saat dihubungi GridOto.com (20/9).
Insulator berbahan keramik ketika dilemparkan ke kaca mobil akan menyebabkan kaca pecah.
"Pada bagian keramik tersebut terdapat kandungan Alumina yang memiliki tingkat kekerasan di atas material kaca mobil," jelas Zulfikar.
Menurut Zulfikar, material keramik untuk membuat insulator busi memiliki tingkat kekerasan yang lebih tinggi dibanding material kaca mobil.
Tingkat kekerasan keramik itu nilainya sebesar 9 Skala Mohs, ia berada di bawah intan yang memiliki nilai tertinggi, yaitu 10 Skala Mohns.
(BACA JUGA: Jangan Biarkan Air Hujan Menempel Lama di Kaca Mobil, Ini Bahayanya)
Sementara itu material kaca mobil tempered glass hanya memiliki tingkat kekerasan senilai 6,5 Skala Mohs.
"Kelalaian dari pemilik mobil juga yang bisa menambah peluang dan kesempatan para pelaku kriminal untuk bertindak," ujar Jusri.
Contoh paling gampang adalah meninggalkan barang berharga seperti handphone, laptop, tas, dll di dalam kabin.
Kehadiran barang berharga ini tentu akan menimbulkan niat pelaku kejahatan untuk melakukan pencurian modus pecah kaca mobil ini.
Selain itu, masih menurut Jusri, mobil yang diparkir di tempat sepi atau jauh dari posko keamanan juga menjadi pemicu bagi pelaku kriminal untuk bertindak.
(BACA JUGA: Anda Pasti Tidak Tahu Fungsi Kaca Kecil Berbentuk Segitiga Ini)
Selain faktor kelalaian manusia, ada juga faktor eksternal yang membuat mobil rawan dibobol pelaku kriminal.
"Terakhir, karena proteksi mobil yang minim juga menjadi peluang dan kesempatan pelaku kriminal untuk bertindak," tutup Jusri.
Ini akibat alarm standar mobil tidak terlalu sensitif sehingga saat dibobol bisa saja alarm tidak berfungsi.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR