GridOto.com - Hampir dua pekan setelah MotoGP San Marino, perbuatan pembalap Moto2, Romano Fenati, masih diperdebatkan dan jadi topik hangat.
Romano Fenati pada awalnya mendapat hukuman larangan dua balapan, setelah itu mendapat cemoohan bertubi-tubi.
Lalu timnya saat ini memecatnya, timnya tahun depan membatalkan kontraknya, sampai akhirnya ijin balap Fenati dicabut.
Hal ini juga masih jadi perdebatan.
(BACA JUGA:Akan Ada 4 Teknologi MotoGP yang Masuk di Ducati Panigale Versi Terbaru)
Sang mantan mentor Fenati, Valentino Rossi, memberi komentar bijak terkait kejadian ini.
Valentino Rossi sepakat, perbuatan Fenati memang sudah sangat keterlaluan dan berbahaya.
Namun, The Doctor menyoroti gimana publik menghukum Fenati secara tidak adil.
"Apa yang dilakukannya di trek sangat serius dan berbahaya, tapi aku masih tak bisa memahami apa yang terjadi di hari setelahnya," ungkap Rossi dikutip GridOto.com dari GPOne.com.
"Kupikir semuanya terlalu berlebihan bereaksi ke Romano," jelasnya.
Menurut Rossi, hampir semua orang hanya melihat kejadian itu sebelah mata.
(BACA JUGA:OtoRace: Video Balapan di Indonesia Kalahkan MotoGP?)
Lalu langsung memberikan penilaian yang tidak adil.
"Orang yang tidak pernah melihat balapan sebelumnya saja tiba-tiba ikut-ikutan ngomongin motor, gerakan Fenati bahkan malah lebih penting dari kemenangan Andrea Dovizioso di Ducati," lanjutnya.
Fenati langsung diberi hukuman tanpa diadili terlebih dahulu, begitulah kira-kira pendapat sang mantan guru.
"Jujur saja, aku tak paham apa kenapa itu terjadi," sambung VR46.
"Hukuman larangan dua balapan memang terlalu ringan, tapi apa yang didapatkannya selanjutnya terlalu buruk," tuntasnya.
Masuk pak eko, kalau menurutmu gimana sob?
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | gpone.com |
KOMENTAR