GridOto.com – Merek Kratingdaeng pasti sudah enggak asing bagi orang Indonesia, khususnya bagi pencinta balap maupun extreme sport.
Minuman berenergi ini sering menjadi sponsor event maupun tim balap roda empat maupun roda dua di berbagai ajang.
Menurut Trisno Winata, COO PT Asia Health Energy Beverages, produsen sekaligus pemegang merek Kratingdaeng di Indonesia, pihaknya sudah mengimpor minuman tersebut sejak 1991.
“Baru di tahun 1997, Kratingdaeng diproduksi oleh PT Asia Health Energi Beverages dan dipasarkan oleh PT Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical,” ujarnya kepada wartawan di Sukabumi, Jawa Barat (19/9/2018).
(BACA JUGA: Beli Vespa Seken Tanpa Kelengkapan ini, Ruginya Jutaan Sob! )
Bicara soal Kratingdaeng, ini merupakan minuman berenergi dari Thailand yang didirikan oleh Chaleo Yoovidhya pada tahun 1976.
Logo Kratingdaeng yaitu dua banteng sebagai simbol kekuatan, warna merah ketahanan, dan latar belakangnya matahari yang melambangkan energi.
Lantas, apa sih bedanya Kratingdaeng dengan Red Bull yang punya logo sama?
“Totalnya sudah ada 165 negara di dunia yang menjual Kratingdaeng. Khusus di Asia Tenggara pakai nama itu, di negara-negara lainnya ada yang pakai nama Red Bull dan ada juga yang Kratingdaeng,” terangnya.
(BACA JUGA: Cuma Rp 80 Ribu, Bengkel Spesialis Ini Sulap Sokbreker Mati Jadi Empuk Kembali)
“Kratingdaeng dalam bahasa Thailand memiliki arti Banteng Merah, jadi ya nama itu sama saja artinya,” tambah Trisno.
Nah jadi sudah tahu kan Sob bedanya Kratingdaeng dan Red Bull?
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR