GridOto.com - Jumlah produksi motor dalam negeri mengalami peningkatan signifikan dikarenakan jumlah ekspor yang terus bertambah.
Ekspor motor Indonesia untuk pasar global mengalami kenaikan signifikan hingga lebih dari 40 persen pada periode Januari-Juli 2018.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia ( AISI), ada sebanyak 313.965 unit motor yang di ekspor pada periode tersebut.
Sigit Kumala selaku Ketua Bidang Komersial AISI mengatakan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh faktor penting.
Pertama karena produk sepeda motor Indonesia harganya cukup kompetitif, lalu yang kedua adalah kualitasnya yang bisa diterima oleh negara tujuan ekspor.
(Baca juga: Hadir Sejak 2012, Honda Brio Telah Diekspor ke Negara-negara di Asia dan Afrika)
“Dua faktor itu saja yang saya rasa bisa membuat ekspor meningkat. Jika begitu maka ada repeat order. Kedua faktor itu di luar faktor mata uang, jadi produk kita sudah bisa diterima market sana,” ujar Sigit pada Senin (17/9/2018), dikutip dari Kompas.com.
Di balik itu Sigit juga berharap pelemahan nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, tidak berlarut-larut, dan cepat kembali ke posisi ideal.
“Namun yang perlu dicermati, terkait dengan pelemahan ini, mudah-mudahan tidak berlanjut terus. Pasalnya kondisi itu bisa membuat kendaraaan roda dua yang dibuat di sini kurang kompetitif,” tutur Sigit.
Hingga saat ini kontribusi ekspor sepeda motor menyentuh angka 8,03 persen dari angka distribusi total nasional.
(Baca juga: Lebih Dari 80 Negara, Ini Beberapa Negara Tujuan Ekspor Kendaraan Toyota Buatan Indonesia)
Model motor skutik menyumbang 64,42 persen atau sebanyak 202.254 unit untuk ekspor.
Kemudian disusul motor sport dengan raihan 19,69 persen (61.828 unit) dan motor bebek atau underbone di angka 15,89 (49.883 unit).
Artikel ini pertama kali tayang di Kompas.com dengan judul "Berkat Ekspor Produksi Speda Motor Indonesia Melonjak".
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR