GridOto.com-Sebuah Mazda2 menabrak bagian belakang truk trailer yang berhenti di bahu jalan Tol Jakarta-Tangerang Km 21 (14/9).
Bodi Mazda2 tersebut rusak parah, tapi untungnya pengemudinya bisa selamat.
Salah satu penolongnya adalah teknologi SKYACTIV-BODY.
"SKYACTIV-BODY dibangun dari struktur baja ringan berkekuatan tinggi yang dipasang di area-area tertentu pada bagian bodi dan chassis, yang bertujuan untuk memperkuat Passenger Body Cell," ucap Fedy Dwi Parileksono, Public Relation & Media Communication PT Eurokars Motor Indonesia kepada GridOto.com.
Mazda merancang SKYACTIV-BODY bukan cuma untuk menyuguhkan handling kelas wahid dan kenyamanan berkendara saja, tapi untuk melindungi pengemudi dan penumpangnya.
(BACA JUGA: Pengemudi Mazda2 Tabrak Truk, Kayak Tertimpa Material Seberat Ini)
"Struktur Passenger Body Cell ini juga selain kuat, juga harus bisa menyerap energy benturan yang datang dan menyalurkannya ke seluruh bagian bodi untuk mengurangi energy balik yang fatal," tegas Fedy.
Bagaimana cara kerja SKYACTIV-BODY ini dalam meredam benturan saat terjadinya tabrakan seperti yang dialami pemilik Mazda2 nahas di atas?
Kuncinya ada pada teknologi yang disebut Mazda sebagai multi-load path structure.
Gampangnya, ini adalah sebuah struktur bodi yang bisa menyerap energi benturan melalui beberapa jalur di seluruh bodi.
Contohnya begini, ketika terjadi tabrakan depan seperti yang dialami pemilik Mazda2 nahas ini, maka energi benturan akan di saluran melalui 3 buah jalur.
(BACA JUGA: Tabrak Truk Hingga Ringsek, Pengemudi Mazda2 Tertolong Fitur Keselamatan)
Pertama dari frame depan menuju pilar B, kedua dari frame depan ke bagian samping bodi kanan-kiri, dan dari frame depan ke pilar A.
Pendekatan multi-load path ini enggak cuma di struktur rangka saja, komponen-komponen penyusun bodi juga dibangun dengan prinsip yang sama.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR