GridOto.com - Memang kalau ngomongin soal pelek motor yang umum, jawabannya hanya dua.
Pelek jari-jari alias spoke wheel, dan pelek palang yang punya nama keren cast wheel.
Nah zaman sekarang pelek palang sering juga disebut dengan pelek racing.
Tapi dulu umumnya sepeda motor memang menggunakan pelek jari-jari.
(BACA JUGA: Blast From The Past! Lamborghini Design 90, Ketika Produsen Supercar Bikin Superbike Malah Gagal Total)
Lalu motor apa sih yang bikin pabrikan lain jadi ikut-ikutan jualan motor dengan varian pelek palang?
Nih Bro, Yamaha RD400C yang pertama kali bikin pelek palang jadi ngetren.
Bukan berarti yang pertama pakai pelek palang ya, karena jauh sebelum itu Böhmerland sudah pakai pelek palang pada tahun 1927.
Tapi pelek palang saat itu dianggap tidak lazim dan justru dianggap aneh.
Nah baru pada tahun 1976 ketika Yamaha meluncurkan RD400C pabrikan lain mulai melirik penggunaan pelek palang!
Perhatiin baik-baik deh, ada huruf C di belakang namanya sebagai penanda kalau seri ini yang menggunakan Cast wheel alias pelek palang berbahan alumunium.
Melihat desain Yamaha RD400C ini enggak salah kalau bilang kakaknya RX-King.
Dilihat dari desain tangki, jok, hingga area blok mesin mirip dengan adiknya yang santer dijuluki motor jambret namun dipadu gaya Honda CB series.
Mesinnya dua tak dua silinder dengan kubikasi 400cc yang tarikannya serasa noyor pengendaranya dengan torsi 41 Nm di 6500 rpm.
Kalau power maksimumnya tembus sampai 44 dk dan bisa menggapai top speed 171,9 km/jam dalam kondisi standar!
Gara-gara Yamaha RD400C ini pabrikan lain mulai memberikan pilihan juga untuk motor-motornya dengan versi pelek jari-jari dengan pelek palang.
Jadinya hingga sekarang kalau kamu beli motor, biasanya ada dua seri yang berbeda dengan pelek jari-jari dan pelek palang bukan?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Motorcyclespecs.co.za |
KOMENTAR