GridOto.com - Pasca insiden kecelakaan maut di Tanjakkan Letter S, Kampung Bantarselang, Kecamatan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018), sang sopir, MA (26) sempat melarikan diri dalam kondisi luka.
Kepada Polisi, MA mengaku berusaha melarikan diri dari tempat kejadian karena takut dihakimi oleh massa.
Karena dalam kondisi terluka, saat kabur itu ia terpaksa harus mengesot sepanjang jalan.
Pada saat pelarian sebetulnya MA menemui sejumlah warga yang berdatangan menuju lokasi kecelakaan bus mau tersebut.
Bahkan MA juga sempat ditawari pertolongan oleh warga, namun ia menolak.
(Baca juga: Keren! BMW Bikin Motor Bisa Jalan Sendiri, Touring Sambil Tidur Nih!)
Setelah itu ia menghilang dalam pelarian, hingga baru ditemukan sehari setelah kejadian.
"Pelarian MA sempat terekam kamera video warga," ungkap Kepala Polres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada wartawan di Palabuhanratu, Minggu (9/9/2018).
Dia menuturkan, berdasarkan gambar video warga itu, polisi langsung melakukan penyelidikan.
''Alhamdulillah orang yang menolak ditolong warga itu akhirnya berhasil ditemukan hari ini (Minggu). Penemuan ini berkat kerja sama dengan masyarakat,'' ujar dia.
MA ditemukan seorang pemandu wisata arung jeram sedang berdiam di pinggiran Sungai Citarik pada Minggu (9/9/2018) siang.
(Baca juga: Pilih Mobil dan Motor Favorit Anda dan Menangkan Hadiahnya)
Pemandu wisata tersebut kemudian melaporkannya ke warga, hingga kemudian warga mendatangi lokasi penemuan MA yang berjarak sekitar 2 km dari lokasi kecelakaan bus.
Ciri-ciri MA sama dengan orang yang terekam di video hasil rekaman warga, saat itu MA masih memakai singlet hitam.
Akhirnya MA dibawa dan diserahkan ke pihak kepolisian.
"Ya, ini orang yang terekam di video. Waktu itu dia (MA) turun ke bawah sambil ngesot," kata Usman warga yang mengambil gambar video kepada wartawan .
Artikel ini sudah pernah tayang di Regional.kompas.com dengan judul “Usai Kecelakaan yang Tewaskan 21 Orang, Supir Bus Kabur dengan Jalan Mengesot”.
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR