GridOto.com - Banyak kebiasaan bikers yang ternyata bikin usia komponen di motor jadi enggak panjang.
Salah satu soal kebiasan mengerem yang mempengaruhi usia pemakaian aki.
Lho, apa hubungannya rem sama aki? Ada sob!
Enggak sedikit bikers yang masih menggantungkan kaki atau tangan di atas handel atau tuas rem.
(BACA JUGA: Ini Tanda Pelek Jari-jari Bermasalah, Awas Bisa Mengundang Celaka)
"Banyak yang enggak sadar kalau dia (bikers) lagi tekan tuas rem," ucap Suma, mekanik Suma Jaya Motor kepada GridOto.com.
Kalau sudah begitu otomatis lampu rem akan selalu menyala.
"Nah, itu yang bikin aki cepat tekor. Tapi kebanyakan orang enggak sadar sama penyebabnya," tambah mekanik yang bengkelnya berada di Jalan Pondok Gede Raya, Bekasi, Jawa Barat ini.
Bayangkanya saja bohlam rem yang sekaligus lampu senja itu punya daya sebesar 18 Watt.
(BACA JUGA: India Sempat Kacau Karena Harga Bahan Bakar Minyak)
Sedangkan untuk filamen lampu senjanya rata-rata 5 Watt.
"Bahkan setau saya punya Yamaha lebih besar yaitu sampai 21 Watt," yakin Suma.
Dengan penambahan beban sebesar itu ketika di jalan otomatis aki bakal bekerja keras.
Kalau pengisiannya tidak bagus, jangan heran kalau aki bakal tekor.
Banyak juga masalah ini terjadi di kondisi motor yang pengisiannya masih sehat.
(BACA JUGA: Biodiesel B20, Manfaat dan Hal yang Mesti Diwaspadai)
Namun harus tahu, spul juga punya batas kemampuan pengisian yang disesuaikan juga dengan listrik yang dipakai motor.
Kemungkinan besar hitungan listrik yang dipakai normal itu saat lampu rem yang hanya menyala di mode senja dan memakan listrik berkisar 5 Watt saja.
Tetapi, jika rem terus tertekan maka lampu rem bakal memakan listrik sebesar 18 Watt bahkan lebih.
Secara otomatis hal itu memberikan beban tambahan kepada kelistrikan.
Jadi spul bisa tidak kuat memenuhi kebutuhan listrik dan bakal mengambil listrik yang kurang langsung dari aki.
Makanya, aki bisa menjadi tekor karena lampu rem yang terus memakan daya besar itu.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR