GridOto.com – Ferrari yang tahun lalu babak belur di GP F1 Singapura, diperkirakan oleh tim Mercedes bakal tampil kuat di sirkuit jalan raya akhir pekan ini.
Setelah menundukkan tim Ferrari di kandang mereka pada F1 Italia akhir pekan lalu, Mercedes tetap mewaspadai saingan beratnya itu.
Mercedes menang di Monza karena pembalap Ferrari melakukan kesalahan, ditambah tim berjuluk silver arrow ini melakukan strategi jitu.
Kini Mercedes sedang mempersiapkan salah satu akhir pekan yang paling sulit, yaitu F1 Singapura.
(BACA JUGA: Grid Girl Dilarang, F1 Singapura Tetap Hadirkan Wanita Cantik di Garis Start)
Balapan akhir pekan ini di Singapura, akan jadi ujian yang lebih ketat bagi Mercedes, seperti di Monako.
Sirkuit jalanan raya Marina Bay yang sempit, tidak pernah cocok dengan tenaga mobil mereka.
"Singapura, di sisi lain, memiliki fitur yang telah kami perjuangkan di masa lalu,” komentar Toto Wolff.
“Lintasan pendek, tikungan yang lambat, sempit dan permukaan bergelombang, semuanya membuat sirkuit jalan raya Marina Bay salah satu trek tersulit bagi kami,” sebutnya.
"Pada 2015, kami mengalami salah satu pengalaman paling menyakitkan dalam beberapa tahun terakhir di sana,” tuturnya.
“Tahun lalu, kami memulai balapan dari baris ketiga - dan pulang dengan kemenangan dan tempat ketiga,” imbuh Wollf.
(BACA JUGA: Takut Terjangkit Virus, Petinggi Tim Mercedes Niki Lauda Absen di Sisa F1 2018)
"Di atas kertas, trek ini akan mendukung Ferrari, tetapi pertarungan kejuaraan begitu dekat sehingga prediksi hampir tidak berarti," ujarnya.
Tahun lalu Ferrari babak belur, kedua pembalapnya bertabrakan beberapa detik setelah start.
Saat itu Sebastian Vettel memulai lomba dari pole position.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | skysports.com |
KOMENTAR