GridOto.com - Meski terpantau belum terlalu berdampak pada kenaikan harga spare part, menguatnya nilai tukar dolar cepat atau lambat pasti bakal berpengaruh.
Jika nanti bakal ada lonjakan harga, tentu kita harus putar otak agar bisa tetap hemat.
Contoh penghematan, bisa dilakukan pada belanja komponen fast moving seperti filter udara.
Lebih hemat mana sih, beli filter udara standar atau versi racing yang high flow?
(BACA JUGA: Blast From The Past! Lamborghini Design 90, Ketika Produsen Supercar Bikin Superbike Malah Gagal Total)
Kita ambil contoh di Toyota Kijang Innova generasi kedua dengan kode mesin 2KD untuk diesel, dan 1TR untuk bensin.
"Filter udara Innova, harus diganti tiap 40.000 km," buka Wahono, Kepala Bengkel Auto2000 BSD City kepada GridOto.com.
Soal harganya, filter udara Kijang Innova bensin dan diesel dijual Rp 300 ribu.
Lalu hemat mana dibanding filter udara high flow dari K&N?
Sebelum hitung-hitungan, filter udara K&N jelas menawarkan nilai lebih dalam hal performa, dan diklaim selalu ada peningkatan tenaga dan torsi.
Soal harga, merujuk pricelist resmi K&N, filter udara Kijang Innova 2KD dan 1TR dijual Rp 1,7 juta.
(BACA JUGA: Romano Fenati Menyesal Dan Minta Maaf. Akankah Mengubah Keputusan Tim?)
Sekilas, jelas lebih hemat filter udara versi aslinya yang hampir 6 kali lipat lebih murah.
Tapi filter udara KNN bisa dipakai seumur hidup alias bisa dibersihkan dan dipakai ulang berkali-kali.
Memang, jika ingin membersihkan filter udara K&N, harus beli cairan pembersihnya yang bernama Power Kleen seharga Rp 260 ribu.
Secara hitungan ekonomis, filter udara K&N baru 'balik modal' setelah 224.000 km.
Efek hematnya memang terasa dalam skala jangka yang sangat panjang.
(BACA JUGA: Hari Libur, SIM Keliling di Jakarta Beroperasi, Ini Lokasinya)
Jika penghematan instan yang ingin dirasa, pilihan filter udara standar memang jadi pilihan lebih baik.
Tapi jika pakai filter udara K&N yang diklaim ada peningkatan tenaga, harusnya juga bisa berpengaruh pada konsumsi BBM yang juga lebih baik.
Artinya, biaya beli BBM mobil kamu juga bisa sedikit ditekan.
Pilihan kembali ke tangan kamu.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR