GridOto.com - Lemahnya rupiah memiliki dampak ke berbagai industri, tak terkecuali di bidang otomotif.
Sparepart motor merupakan salah satu komponen yang cepat atau lambat pasti akan terkena dampak.
Lantas apakah hal tersebut langsung berdampak pada kenaikan harga sparepart kendaraan?
PT Scooter Victory Inter Parts (VIP) selaku distributor tunggal Polini di Indonesia mengaku harga spare part ditempatnya tidak ada kenaikan.
(BACA JUGA: Jika Jadi Nikah, Pasangan Ahok dan Bripda Puput Piawai di Dunia Otomotif)
Scooter VIP sendiri adalah toko dan bengkel yang menjual berbagai aksesoris dan suku cadang skuter.
"Untuk beberapa part kita usahakan tidak ada kenaikan," ujar Dennil Sagita, CEO Scooter Victory Inter Part (Scooter VIP) kepada GridOto.com di Jakarta, Sabtu (8/9/2018).
"Apalagi terutama part yang fast moving seperti roller, kampas rem, filter udara, filter oli dan belt enggak ada kenaikan yang signifikan, masih sama harganya," sambungnya.
"Tapi ada beberapa part yang enggak slow itu kena regulasi kenaikan seperti Knalpot dan blok mesin, tapi kenaikannya enggak besar ko, paling sekitaran 4-7 persen,itu pun hanya untuk subsidi aja si biar harga tetap balance," ujarnya.
(BACA JUGA: Sedih, Produsen Motor Ini Resmi Gulung Tikar)
Ia berharap, nilai tukar rupiah dapat membaik, sehingga permintaan pasar, salah satunya sparepart tidak mengalami penurunan.
"Ia semoga aja enggak lama ya, paling enggak 2-3 bulan lagi bisa kembali normal. Karena kalau seperti fast moving itu naik kasian sama konsumen kami pasti dia akan selalu ganti berkala," ucapnya.
Untuk diketahui, nilai tukar rupiah (kurs) terhadap dolar terus merosot, hampir mencapai Ro 15 ribuan hari ini.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR