GridOto.com - Pasang lampu model projector atau projie di motor memang keren.
Tampilan motor jadi garang dengan pencahayaan juga enggak kalah terang dari standar.
Hal ini karena bohlam yang digunakan adalah bohlam High Intensity Discharge (HID).
Tapi, penggunaan HID di motor enggak disarankan loh, sob.
(BACA JUGA: Toyota Sienta Baru Bocor di Jepang, Punya Fitur Baru Apa Saja?)
"Lampu HID itu kan dalamnya kumparan, biasanya Wattnya gede sekali kalau buat standar motor," buka Romy Sukmadjaja, Senior Manager PT Motobatt Indonesia kepada Gridoto.com di Cikokol, Tangerang, Banten.
Ukuran Watt untuk motor sebagian besar 35W/35W untuk motor matik dan bebek.
Sedangkan motor sport menggunakan 65W/55W.
"Kalau Wattnya besar menyebabkan arus aki mudah sekali terkuras," tambahnya.
(BACA JUGA: Marc Marquez Bakal Fokus Untuk Perlebar Jarak di MotoGP San Marino)
"Jadi enggak hanya aki yang bisa jebol, sepul dan kiprok juga bisa kena akibat dipaksa berkerja lebih berat," tambahnya.
Tapi ada yang mengakalinya dengan mengganti kapasitas aki yang lebih besar.
"Jangan deh fatal akibatnya, misalnya pengisian motor kamu untuk Aki 4 Ah tapi kamu pakai Aki 5,2 Ah. kinerja sistem pengapian jadi dua kali lebih berat dan aku juga susah penuh," yakin Romy.
Hal ini berdampak juga terhadap kepada sistem pengisian.
(BACA JUGA: Bikin Honda CBR250RR Berbodi Carbon Kevlar Warna Merah, Segini Biayanya)
Sistem pengisian yang dimaksud adalah keadaan sepul dan kiprok.
"Umurnya jadi lebih cepat," tambahnya.
Solusinya bisa pakai projector lamp yang bohlamnya Light Emitting Diode (LED)
"Lebih baik bohlamnya pakai LED, Wattnya kecil dayanya enggak butuh banyak," pungkasnya.
(BACA JUGA: Heroik, Terekam CCTV, Sopir Taksi Sengaja Tabrak Motor Jambret yang Melarikan Diri )
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR