GridOto.com - Jangan salah, peran aki di motor balap saat ini sangat penting.
Pasalnya, di motor injeksi aki bisa dibilang menjadi nyawa utama dari motor.
Tampa aki yang bagus motor fungsi sistem injeksi pasti bermasalah, apalagi di motor balap yang sudah pakai sistem pengapian total loss.
Nah, yuk kita cari tahu apa saja sih bedanya aki yang dipakai motor balap dibandingkan motor biasa.
(BACA JUGA: Inspirasi Modifikasi Toyota Kijang Innova Lawas Biar Tampil Beda)
"Pertama bobotnya yang ringan, lebih ringan dari aki pada umumnya," buka Romy Sukmadjaja, Senior Manager PT Motobatt Indonesia kepada GridOto.com di Cikokol, Tangerang, Banten.
Contohnya aki Motobatt yang digunakan pembalap Yamaha yaitu Galang Hendra.
Aki Motobatt dengan jenis MPLTZ7S ini punya bobot enggak sampai 1 Kilogram!
"Kalau bicara spesifikasi aki MPLTZ7S punya bobot 0,73 Kilogram," ucapnya.
(BACA JUGA: Derita Tito Rabat, Kakinya Bengkok Seperti Huruf S Hingga Tak Bisa Tidur)
Sedangkan aki pada umumnya punya berat di angka 3 Kilogram.
Maklum, di motor balap bobot sangat diperhitungkan agar tenaga mesin tidak terbuang sia-sia karena membawa bobot yang tidak diperlukan.
Meski ringan, jangan remehkan kemampuan aki yang banyak dipasang di motor balap.
"Yang Galang pakai itu kapasitasnya 4 Ah, tapi nilai Cold Cranking Ampere (CCA) tinggi yakni 165," tambahnya.
Cold Cranking Ampere (CCA) merupakan nilai kemampuan aki saat belum terjadi pengisian.
(BACA JUGA: BMW Tidak Masalah dengan Pembatasan Impor Mobil Mewah 3.000 cc)
Atau ketika motor yang kamu habis ditinggal semalaman kemudian digunakan seperti menyalakan starter atau dikasih beban lampu.
Oya, makin tinggi angka CCA maka semakin bagus kemampuan akinya.
"Ada aki yang dimensinya kecil tapi nilai CCA hampir 180-an, itu enggak hanya bisa menyalakan motor saja tapi bisa starter mobil," tambahnya.
"Paling penting, kerja aki yang biasa dipakai balap ini bukan cuma awet dan bertenaga. Tetapi juga stabil selama digunakan. Karena motor balap injeki sangat butuh aliran listrik yang stabil," tutupnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR