GridOto.com - Industri otomotif rupanya turut terkena imbas dari menguatnya nilai tukar Dollar AS.
Yup, seperti diketahui hari ini dolar Amerika sudah menyentuh angka Rp 15 ribuan.
Lantas, bagaimana dengan industri pendukung otomotif seperti komponen fast moving? Apakah akan ikut naik harga?
Arief Hidayat, CEO PT Foerch Indonesia, owner dari Wealthy Group yang menyediakan beragam komponen fast moving, berujar jika pada prinsipnya kenaikan harga harus ada.
(BACA JUGA: Menarik Nih, 50 Dealer Suzuki Bakal Kasih Kejutan Buat yang Ulang Tahun di Bulan September)
"Tapi besarannya tidak akan menyamai kenaikan dolar," ujarnya saat ditemui GridOto.com (5/9/2018).
Seperti diketahui sejak tahun 2017 hingga 2018, nilai tukar dolar Amerika sudah naik sekitar 11 persen.
Dari sekitar Rp 13 ribuan, menuju angka Rp 15 ribuan.
"Wealthy paling naik 5 persen, enggak mungkin kami mendekati 10 persen," terang Arief.
Meski begitu, ia berujar kenaikan harga tak akan terjadi dalam waktu dekat.
"Kami akan evaluasi dulu, tunggu sekitar sebulan atau dua bulan lagilah," tutupnya.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR