GridOto.com - Scrambler saat ini jadi salah satu model modifikasi yang paling banyak diaplikasikan.
Bahkan begitu mudah untuk menemukan genre modifikasi ini di jalanan.
Lalu bagaimana sih asal mula dari genre scrambler ini?
Jadi, scrambler ini punya cerita yang cukup panjang, aliran ini muncul di pertengahan tahun 1960an.
(BACA JUGA: Honda XL250 Scrambler, Trail Tua Yang Masih Pengen Eksis)
Sebenarnya, scrambler ini punya banyak kemiripan dengan cafe racer.
Di mana para biker memodifikasi motor mereka menjadi spek balap untuk balap jalanan dari cafe ke cafe.
Nah, sedangkan scrambler juga balap jalanan tapi melewati jalur tercepat dari titik start menuju titik finish.
Jalur tercepat tadi, tidak mempedulikan lintasan aspal, tanah, lumpur, sungai atau semacamnya.
(BACA JUGA: BMW G310 Scrambler Retro Futuristis Ala Builder Pulau Dewata)
Lintasan yang beragam tadi memaksa biker memodifikasi motornya agar mampu terus balapan.
Modifikasi yang dilakukan seperti mengurangi bobot motor, suspensi yang lebih tinggi, pelek jari-jari dan ban dual purpose.
Tak ketinggalan knalpot yang dibuat lebih tinggi untuk mendapat ground clearance yang lebih banyak.
Begitulah awal mula terciptanya aliran modifikasi scrambler.
(BACA JUGA: Ini Ramuannya Kalau Bajaj 2-tak Dimodif Jadi Scrambler)
Nah, ternyata scrambler yang sering kita lihat saat ini adalah versi 2.0 alias lebih mementingkan tampilan daripada fungsinya.
Sehingga scrambler saat ini, ditambah dengan nuansa vintage untuk nostalgia scrambler jaman dulu.
Oh iya, aliran scrambler ini juga diadaptasi pabrikan motor dunia untuk produk-produknya.
Sebut saja, Ducati Scrambler, Triumph Bonneville Scrambler, Moto Guzzi V7 Stornello Scrambler, BMW RnineT Scrambler.
Nah, itu tadi kisah kemunculan aliran scrambler, gimana, udah paham kan?
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
Sumber | : | BikeBandit.com |
KOMENTAR