Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tanggapan Konsumen untuk Solar B20, Ini Kata Dirut Pertamina

Rizky Septian - Senin, 3 September 2018 | 17:48 WIB
Ilustrasi Solar B20
Rednewswire.com
Ilustrasi Solar B20

GridOto.com - Pemerintah resmi meluncurkan mandatori perluasan biodiesel (B20) pada Jumat lalu (31/8/2018).


Dengan mandatori tersebut, kewajiban penggunaan B20 diperluas ke non-PSO (solar industri), setelah awalnya hanya untuk PSO.

Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan, bahwa mulai 1 September 2018 tak ada lagi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar murni atau B0 yang dijual di SPBU.

Semuanya akan beralih menjadi bahan bakar biodiesel atau B20 yang merupakan campuran solar 80 persen dan minyak kelapa sawit sebesar 20 persen.

(BACA JUGA: Modifikasi Tetap Jalan Meski Modal Pas-pasan, Begini Caranya)

Memastikan mandatori tersebut diimplementasikan, Direktur PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati lakukan kunjungan ke SPBU COCO Kuningan (31.129.02), Jakarta Selatan (3/9/2018).

"Datang ke sini untuk mendengarkan feedback dari pelanggan, sekaligus mensosialisasikan program ini dan mengecek implementasi B20 karena sudah mandatori per 1 september 2018," kata Nicke kepada wartawan di Jakarta.

Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) saat memberikan keteranga kepada wartawan
Rizky
Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) saat memberikan keteranga kepada wartawan


Beberapa kekhawatiran yang timbul sebelumnya mengenai B20, ternyata tidak terdengar saat kunjungan Dirut Pertamina itu.

Pengguna solar B20 saat berbincang dengan Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero)
Rizky
Pengguna solar B20 saat berbincang dengan Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Pertamina (Persero)


"Sebelumnya, ada kekhawatiran B20 akan bermasalah ke mesin dan sebagainya. Namun setelah dengar langsung dari pelanggan, mereka menilai B20 lebih baik, lebih irit," kata Nicke usai mendengarkan impresi dari beberapa pengguna B20.

(BACA JUGA: Perluasan Ganjil Genap Akan Permanen? Ini Kata BPTJ)

"Kemudian yang harus dipahami mengapa B20 ini diimplementasikan, adalah agar lingkungan menjadi lebih baik. Sebab, carbon emissionnya lebih rendah," lanjut dia.

"Kalau harganya sama, kualitas dan dampak terhadap lingkungannya lebih baik, saya kira ini sudah yang terbaik dari Pertamina," pungkasnya.

Editor : Niko Fiandri

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Bastianini Siap Bantu Bagnaia Kalahkan Martin, Tapi Ada Syaratnya

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa