GridOto.com - Kebanyakan penonton hanya melihat adanya beberapa pekerjaan yang ada dalam dunia motorsport.
Pekerjaan itu misalnya pembalap, mekanik, marshal, pejabat tim, pejabat ajang balap, dan sebagainya yang biasanya memang muncul di layar kaca maupun berita lewat sosial media.
Di balik itu, sebenarnya ada beberapa pekerjaan yang sangat penting dalam berjalannya suatu ajang balap.
Pekerjaan itu sangat penting, tidak bisa dikerjakan sembarang orang seperti halnya marshal.
(BACA JUGA:Terungkap, Yamaha YZR-M1 Franco Morbidelli di MotoGP 2019 Beda dari Valentino Rossi)
Harus dikerjakan oleh orang yang memang punya spesialisasi sains di bidang itu.
Apa saja pekerjaan itu? Ini 7 pekerjaan yang tidak disangka ada di dunia motorsport.
Ahli Bahan Bakar
Ahli mesin memang jadi pemegang peran kuat tidaknya mesin untuk bisa menang, tapi ahli kimia bahan bakar ini juga pegang peran penting, membawa keseimbangan terkait bahan bakar.
Pekerjaannya adalah meracik komposisi bahan bakar kimia.
Mengoptimalkan nilai oktan bahan bakar supaya cocok dengan karakter kendaraan yang dipakai, termasuk juga dipertimbangkan dengan berat pembalap dan kendaraan, akselerasi, dan juga karakter khusus mesin.
(BACA JUGA: Pecinta 2-Tak Wajib Tahu! Evolusi Honda NSR500, Rajanya Motor 2-Tak Dunia)
Selain kadar oktan, bahan bakar di ajang balap dunia juga memakai beberapa komponen tambahan yang bisa memaksimalkan kinerja kendaraan yang dipakai juga.
Jadi, kreativitas racikan ahli bahan bakar ini juga jadi kunci penentu hasil balapan.
Ahli Aerodinamika
Selain mesin dan sasis, bentuk bodi untuk memperkuat aerodinamika juga jadi penentu hasil balapan.
Di MotoGP dan Formula 1, unsur aerodinamika bahkan selalu diteliti agar bisa mendapatkan formasi sempurna sehingga kekuatan mobil atau motor bisa maksimal.
Setiap inci bagian kendaraan harus dibuat sesempurna mungkin agar kekuatan aerodinamikanya maksimal saat melaju di trek.
Ahli Telemetri
Yang ini juga tak kalah penting.
Setiap detail data aktivitas setiap komponen yang ada di kendaraan balap harus dicatat, misalnya suhu, gerakan, interaksi, sudut, waktu, dan banyak detail lainnya.
(BACA JUGA: Tak Pernah Balapan, Ini Proyek Terlarang Yamaha Untuk Kalahkan Valentino Rossi dan NSR500-nya)
Setelah itu data yang didapat digunakan untuk memperbaiki, mengoptimalkan, dan juga mencari inovasinya, agar potensi tiap komponen bisa lebih bagus.
Data telemetri ini bisa digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan kendaraan balap.
Setelah itu, data ini bisa digunakan sebagai dasar strategi dalam balapan.
Bahkan saat crash, data telemetri ini jadi dasar utama untuk menilai bagaimana crash bisa terjadi, apa alasannya, dan bagaimana menanggulanginya.
Jadi, jika seorang pembalap melakukan kesalahan, dia tidak bisa bohong karena data mengenai aksinya di atas trek tercatat secara detail.
Ilmuwan Material
Selain di dunia sains, ilmuwan yang ahli dalam ilmu material juga sangat penting di dunia balap.
Ahli material memegang peran penting dalam pengembangan material lama maupun material baru yang jadi komponen pentingdalam kendaraan balap.
Misalnya dalam pengembangan material serat karbon yang akhir-akhir ini jadi inovasi dalam dunia balap.
(BACA JUGA: Ngeri, Inilah Honda 'NSR-500'-nya Valentino Rossi versi Jalan Raya)
Material karbon banyak digunakan karena sifatnya yang kuat tapi ringan.
Beberapa part sudah menggunakan material ini, sebut saja rem cakram dan swing arm motor MotoGP, juga di bodi mobil F1.
Setelah sukses di kendaraan balap, material baru juga bisa diaplikasikan ke kendaraan masal dan nantinya mengubah arah perkembangan dunia otomotif dunia.
Ahli Pelumas
Selain bahan bakar, juga peracik pelumas di ajang balap top seperti MotoGP dan Formula 1.
Oli yang bagus tentu membuat mesin bisa mencapai performa maksimal, juga bisa membuat keawetan mesin terjaga.
Selain sektor mesin, beberapa part juga harus menggunakan pelumas yang bagus.
(BACA JUGA: Ini Lho Alasan MotoGP Tidak Pakai Alat Komunikasi Secanggih F1)
Bayangkan saja sob, part kendaraan balap yang supercepat pastinya juga harus maksimal performa dan keawetannya.
Tidak lucu kan, sedang ngebut tapi rantai putus atau ada part yang rusak.
Apalagi di Formula 1, keawetan power unit sangat rawan.
Penelitian tentang pelumasan saat ini sudah sangat maju.
Bahkan beberapa sudah menggunakan teknologi nano yang sifatnya mikroskopis.
Jadi tidak sembarangan ya sob pelumasnya, makanya pekerjaan sebagai ahli pelumasan juga penting banget.
Teknisi Finishing
Seperti halnya kendaraan masal, setiap bagian kendaraan balap juga dibuat sebagus mungkin.
Tidak hanya segi tampilan, tapi bagusnya permukaan bodi dan komponen lainnya juga penting dalam menunjang performa kendaraan.
(BACA JUGA: Wajib Tahu! Fakta-fakta Tentang F1 Italia di Sirkuit Monza)
Permukaan yang bagus dari tiap komponen internal dan eksternal kendaraan balap bisa mengurangi beberapa gesekan antarkomponen.
Di ajang balap seperti MotoGP dan F1, finishing komponen kendaraan dibuat dengan teknologi supercanggih.
Bahkan, beberapa permukaan part dibuat dengan sangat canggih, bahkan sampai dua kali lebih tahan panas dan tahan gesekan dibandingkan alat buatan NASA (National Aeronautics and Space Administration) milik Amerika Serikat.
Ahli Fluida Dinamis
Ahli fluida dinamis bekerja sama dengan tim aerodinamika, pekerjaannya saling berhubungan.
Hanya saja jika tim aerodinamika lebih ke pembuatan fisik perangkat aerodinamika, ahli fluida dinamis ini lebih ke masalah sains dan komputasinya.
(BACA JUGA: McLaren F1 Akan Umumkan Pembalap Keduanya dalam Sebulan Ini)
Setiap perangkat aerodinamika di kendaraan balap biasanya harus dites dahulu benar-benar berfungsi dan efektif atau tidak.
Pengetesannya bisa berbagai macam, tapi biasanya menggunakan terowongan angin (wind tunnel) yang memang digunakan mengetes hal serupa.
Namun, ahli fluida dinamis ini bisa memperhitungkannya dahulu tanpa harus mengetesnya.
Daripada mengetesnya satu per satu kan susah, ahli bidang ini akan sangat berguna.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Redbull.com |
KOMENTAR