GridOto.com - Dalam beberapa waktu terakhir, gymkhana mulai berkembang sebagai salah satu cabang motorsport di Indonesia.
Meski begitu, gymkhana masih kalah pamor jika dibanding dengan drifting, bahkan seringkali beberapa masyarakat melihat gymkhana terlihat sama saja.
Memang gymkhana menuntut pengemudi untuk melakukan 'sideways' seperti drifting, namun sebenarnya konsep keduanya cukup berbeda.
(BACA JUGA: Najwa Shihab Juga Beri Komentar Soal Aksi Presiden Jokowi Pakai Stuntman)
"Kalau gymkhana, pemenang balap ditentukan oleh waktu dalam menyelesaikan course atau sirkuit. Sedangkan drifting dinilai dari keindahan dalam melakukan sideways," jawab Mashadi, punggawa Exclusive Garage, salah satu bengkel yang jadi langganan para drifter Indonesia.
Mashadi juga menekankan bahwa di dalam gymkhana, pembalap lebih dituntut untuk menghafal sirkuit dan rintangannya dengan cepat, dan menyelesaikannya dalam waktu sesingkat-singkatnya.
"Rintangan yang biasanya ada di gymkhana contohnya ada 180 degree spin, 360 degree spin, parking box, figure 8, dan masih banyak lagi," ujar Mashadi.
Lalu apa yang membuat banyak masyarakat kesulitan membedakan gymkhana dan drifting?
"Mungkin karena sama-sama ada sidewaysnya. Karena dalam melewati rintangan dalam gymkhana, pengemudi sering melakukan sideways dengan menarik rem tangan," jawab Mashadi.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR