GridOto.com - Tidak jarang terjadi perselisihan antar pengendara di jalan.
Seperti yang terjadi di Solo, Rabu (22/08/2018) pengemudi Mercedes-Benz nekat tabrak pemotor hingga tewas usai tersulut emosi di jalan.
Ada lagi pegendara mobil di Jakarta sampai tega pukul anak SMP hingga berdarah akibat tidak terima mobil di depannya mengerem mendadak, Rabu (22/8/2018).
Berkaca dari beberapa kejadian tersebut, memang tidak dapat dipungkiri peristiwa macam itu otomatis sering memicu terjadinya gesekan antar pengendara lain yang secara psikologi bisa mempengaruhi emosi.
(BACA JUGA : Wajib Paham, Etika Berkendara Saat Berpapasan di Jalan)
Emosi dalam berkendara bisa menghasilkan sesuatu yang negatif, baik benturan fisik atau bahkan menyebabkan pola berkendara jadi agresif yang menggundang bahaya.
Oleh karena itu para pengendara motor selain memiliki bekal safety riding, juga wajib memiliki bekal lain salah satunya seperti kesabaran.
Emosi adalah sikap wajar dari seorang manusia, tapi harus terkontrol dan usahakan sesuai aturan.
Pertimbangkan bila melakukan tindakan agresif dan akibatnya bila berurusan dengan hukum.
Coba 3 tips dari psikolog ini ya agar perjalananmu lebih menyenangkan dan enggak gampang marah-marah;
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR