GridOto.com - Sebelum diumumkan jadi pembalap McLaren, Carlos Sainz sempat digosipkan akan jadi pengganti Daniel Ricciardo di Red Bull.
Namun, wacana itu akhirnya gagal setelah Carlos Sainz berlabuh ke McLaren dan Red Bull merekrut Pierre Gasly.
Sebelumnya, banyak yang menilai bahwa gagalnya Sainz ke Red Bull karena campur tangan Max Verstappen.
Verstappen disebut tidak suka dengan Sainz karena pernah terlibat konflik saat di tim Toro Rosso dan menggunakan pengaruhnya agar Red Bull tidak memakainya.
(BACA JUGA: Bos Mercedes: Tidak Ada Favorit di GP F1 Belgia Akhir Pekan Ini)
Namun, Sainz malah menyangkal tuduhan itu.
"Aku tidak tahu berita itu datang dari mana, karena Max salah satu pembalap yang punya hubungan terbaik denganku di paddock," ungkap Sainz, dikutip GridOto.com dari F1i.
"Dia tidak akan melakukan hal itu," jelas Sainz.
Biarpun gagal jadi pembalap tim utama Red Bull, Sainz tetap berterimakasih.
Baginya, Red Bull telah memberi jasa besar pada karirnya di F1.
(BACA JUGA: Tonton Deh Michael Schumacher Tempeleng Pembalap Jepang di F1 Belgia)
Sainz sendiri adalah pembalap binaan Red Bull.
Selain itu, Sainz sangat senang karena Red Bull juga membebaskannya, jadi kariernya bisa terus berkembang.
"Aku hanya bisa bangga kepada Red Bull karena memberiku kesempatan sampai di F1 dan balapan untuk tim lain," jelasnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | f1i.com |
KOMENTAR