GridOto.com - Belum genap setahun jadi pembalap utama di F1, Pierre Gasly langsung direkrut oleh tim utama Red Bull dari tim keduanya, Scuderia Toro Rosso.
Beberapa menganggap keputusan Red Bull agak terburu-buru, namun tak sedikit juga yang menilai ini adalah terobosan yang bagus.
Bos Red Bull Racing, Christian Horner, mengaku kagum dengan performa pembalap binaan Red Bull itu.
"Sejak pertama kali Pierre melangkah ke kursi F1 dengan Scuderia Toro Rosso kurang dari setahun yang lalu dia sudah membuktikan bakat yang tidak diragukan seperti yang diajarkan sejak awal karirnya," kata Horner, dikutip GridOto.com dari Crash.net.
(BACA JUGA:Marc Marquez Mengkhawatirkan Masalah Cuaca Jelang MotoGP Inggris)
Meski dianggap pembalap debutan, performa Gasly sangat meyakinkan.
Penampilan terbaiknya adalah saat meraih posisi ke-4 di GP F1 Bahrain 2018.
Selain itu, pengalaman Gasly dengan mesin Honda juga jadi daya tarik.
Seperti yang diketahui, Toro Rosso menggunakan mesin buatan Honda di F1 2018 ini.
Red Bull juga akan menggunakan mesin Honda juga di F1 2019.
Perekrutan pembalap asal Prancis ini juga membuktikan bahwa Red Bull Racing memang lebih suka merekrut pembalap binaannya daripada mengambil pembalap dari tim lain secara instan.
Saat ini Gasly duduk di posisi ke-13 klasemen dengan 29 poin.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
Sumber | : | Crash |
KOMENTAR