GridOto.com - Sudah bertahun-tahun Wawan Tembong mondar-mandir mengikuti berbagai kejuaraan.
Dan kelihatannya ingin bakatnya tidak hanya dimiliki oleh dirinya sendiri, Wawan mulai melatih beberapa freestyler dan pembalap muda.
Bakatnya mulai ditularan ke adiknya dan beberapa anak didiknya melalui coaching clinic dan sekolahnya, Wawan Tembong Stunt School (WTTC).
Awal mula sekolahnya dibuka adalah dari latihan rutin yang sering dilakukannya beberapa tempat.
(BACA JUGA : Blak-blakan Wawan Tembong: Ternyata Sempat Ditawari Jadi Stuntrider Asian Games)
Salah satunya di tempat asalanya Boyolali yang jadwalnya Sabtu dan Minggu.
Wawan mengatakan,"Kebetulan saya buka sekolah, jadi buat siapa saja yang mau gabung bisa gabung. Karena kita nggak cuma belajar freestyle tapi juga safety riding."
Di luar freestyle, ternyata Wawan juga membuka latihan unuk pembalap road race.
"Jadi ada yang pengen belajar road race bisa belajar dengan kita, kebetulan juga adik saya juga balap road race," ujarnya.
(BACA JUGA : Blak-blakan Wawan Tembong: Kalau Mau Bisa Freestyle Jangan Belajar Wheelie, Tapi Hal Ini!)
Untuk tempat latihan WWTC menyiapkan dua sirkuit.
"Nanti juga ada pelatih dari Yogyakarta, dan kalau sirkuit ada dua di Boyolali dan sirkuit dadakan di Maguwo," katanya.
Buat kalian yang ingin ikut di sekolah ini ada beberapa syarat wajib lho sob.
Bukan harus punya motor, perlengkapan balap, banyak uang, tapi sayaratnya izin kedua orang tua.
(BACA JUGA :Blak-blakan Wawan Tembong: Ini Ubahan di Motor Yamaha R6 Miliknya)
Wawan menambahkan," Kadang-kadang ada peserta yang nekat bilang, mas saya bayar kamu berapa aja tapi jangan bilang-bilang orang tua saya."
Dirinya mengatakan bahwa hal itu bisa jadi sesuatu yang fatal.
"Kalau ikut tapi tidak punya motor kita bisa cari solusi, gimana kita mau sewa atau join kan bisa," ujarnya.
"Tapi kalau izin sepengetahuan orang tua yang nomor satu. Jadi mau latihan sampai belajar sampai apa ayo-ayo aja aku malah senang," ujarnya.
Dia juga menambahkan kalau seperti pakaian dan materi lainnya bisa pinjam atau join.
"Kalau masalah keterbatasan materi seperti motor, pakaian dan lainnya misal kita berprestasi maka semua akan datang dengan sendirinya," imbuhnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR