GridOto.com - Pecinta sinetron tanah air pasti sudah tidak asing lagi dengan wajah cowok blasteran Arab-Indonesia kelahiran 7 Maret 1996 ini.
Cowok bernama lengkap Rizky Nazar Mubarak Basloom ini memulai kariernya di tahun 2012 sebagai model dan pemain sinetron.
Di tengah kesibukannya ternyata Rizky memiliki kecintaan terhadap dunia otomotif.
Hal itu terlihat ketika GridOto.com mendapati Rizky sedang tungangangi Harley-Davidson Sporster bersama klub Motor Besar Indonesia (MBI) saat kirab obor Asian Games 2018.
(BACA JUGA:Facelift, Yamaha Akan Tanggalkan Nama Xabre dan Berganti Pakai Nama Ini)
"Iya jadi kebetulan Sporster itu punya temen gue, kebetulan gue lagi mau nyari-nyari motor gede, mangkanya lagi nyobain," kata Rizky kepada GridOto.com di Jakarta, Sabtu (18/8/2018).
"Rencana gue emang lagi nyari Sportster, kebetulan temen punya Sposter jadi gue pakai dulu deh," tambahnya.
Ia mengaku kepincut dengan motor gede karena tampilan yang gahar dan macho.
"Suka aja, kaya keren gitu cowok banget gitu naik motor ber-cc besar. Ya gue coba emang enak si," katanya.
(BACA JUGA: Ngeri Lihatnya! Bus Terbelah Setelah Tabrak Tiang Jembatan di Tol Cipali
Namun ditengah kesibukannya, Rizky mengaku lebih kerap mengunakan mobil untuk melakukan berbagai aktivitasnya.
"Kalau mobilitas biasanya pakai mobil, tapi sekarang mangkanya gue lagi nyari motor," paparnya.
Rutin tampil di sinetron dan layar lebar membuat sosoknya membagi waktu dengan hobi.
"Untung aja ada acara Motor Besar Indonesia jadi gue ikut gabung sekalian touring kawal obor Asian Games 2018," tutur dia.
Uniknya, baru sehari bergabung di MBI , Rizky mengaku jika banyak dari mereka memiliki sifat saling menghormati.
"Orangnya asyik-asyik banget padahal baru sehari tapi udah berasa kayak setahun. Soalnya anaknya enggak ada yang pada jaim," tutupnya.
Sepanjang kariernya, Rizky Nazar membintangi banyak serial sinetron serta puluhan FTV.
Ia juga tampil di dua film layar lebar: Magic Hour dan 2014.
Di 2014 ia melakoni karakter Ricky Bagaskoro, seorang anak politikus (diperankan oleh Ray Sahetapy).
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR