Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini 3 Komponen Rem Mobil, Fungsi dan Cara Periksanya

Dwi Wahyu R. - Selasa, 21 Agustus 2018 | 09:00 WIB
Servis rem mobil
Servis rem mobil

GridOto.com-Rem merupakan komponen penting di mobil.

Ada 3 komponen penting rem mobil, yaitu kaliper, cakram, dan tromol.

Masing-masing memiliki fungsi atau tugas khusus.

Berikut penjelasan mengenai 3 komponen rem mobil dan cara pemeriksaannya.

(BACA JUGA: Ini Sistem Infinite Baffle atau Free Air untuk Boks Subwoofer )

1. Kaliper

Kaliper memiliki fungsi untuk menekan kampas rem agar menjepit piringan rem.

Digerakkan dengan menggunakan tekanan dari injakan pada pedal rem, lalu disalurkan tekanan tersebut oleh fluida berupa minyak rem dengan bantuan booster rem.

Korosi kerap menyerang piston di kaliper.

Apalagi bila sil pelindung debu dan kotoran telah robek.

Efeknya, rem menjadi macet dan bisa menyebabkan kampas rem terbakar bila kendaraan tetap dipaksa untuk dijalankan.

(BACA JUGA: Mengenal Boks Sealed Buat Subwoofer di Sistem Audio Mobil)

2. Cakram

Bentuknya berupa piringan dan memiliki fungsi sebagai media gesekan dengan kampas rem.

Model ini memiliki kelebihan, yaitu kemampuan melepas panas yang lebih baik.

Tak heran bila performa rem ini cenderung stabil di berbagai kondisi.

Apalagi ditambah dengan lubang ventilasi di tengah agar proses pelempasan panas kian sempurna.

Untuk itu, mobil performa tinggi mewajibkan rem cakram di keempat rodanya.

(BACA JUGA: Remote Keyless Entry Nissan Terra Mati? Begini Cara Mengatasinya)

Fisik piringan cakram menjadi barometer kerusakan yang terjadi.

Namun, Anda dapat merasakan getaran ketika pedal rem diinjak.

Hal ini menandakan keausan piringan rem tidak merata.

Bila ketebalan cakram masih dalam batas toleransi, proses bubut dapat dilakukan.

Bila tidak, tentu perlu melakukan penggantian komponen.

(BACA JUGA: Accent Wire alias 'Kabel Setan' untuk Mobil dan Motor, Apa Bedanya?)

3. Tromol

Bila dibandingkan dengan cakram, tromol memiliki tingkat kepakeman yang lebih baik.

Ini lantaran bidang geseknya lebih besar ketimbang model cakram.

Namun, tromol memiliki kelemahan pada kemampuan melepas panas dan pembuangan debu rem hasil gesekan kampas.

Jadi bila rem tromol digunakan dalam waktu lama, kemampuannya akan menurun drastis.

Posisi yang tertutup, membuat rem tromol lebih sulit untuk dideteksi kerusakannya.

Umumnya, baret dan kebocoran sil master rem menjadi penyakit dari rem jenis ini.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa