GridOto.com - Musim 2018 adalah yang terburuk buat pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa.
Bagaimana tidak, Dani Pedrosa belum pernah mencicipi satu podium pun dalam 11 balapan yang sudah berjalan.
Bahkan, Pedrosa malah gagal menyelesaikan tiga balapan, mengoleksi 66 poin, bertengger di posisi ke-11 klasemen.
Dani Pedrosa mengungkap penyebab utama buruknya penampilan di musim ini.
(BACA JUGA:Cuma Segini Km Jarak Pakai Ban Motor MotoGP, Dipakai Ngebut Rute Jakarta-Bandung Enggak Sampai!)
"Terutama crash di Argentina sangat sengit karena di lap pertama Zarco bikin aku terlempar dari motor," ungkap Dani Pedrosa.
Padahal, saat itu Dani Pedrosa sedang bagus.
Sejak FP1 Dani Pedrosa bagus, di kualifikasi hanya kalah dari Jack Miller (Pramac) yang raih pole position.
Pedrosa bahkan bertarung di baris paling depan sebelum akhirnya disenggol Zarco.
"Aku patah pergelangan tangan, harapan besar dihancurkan," jelas Dani.
(BACA JUGA:Ini Pilihan Fernando Alonso Setelah Resmi Keluar dari F1)
Setelah itu Pedrosa masih berusaha mengembalikan kondisinya.
Terutama masalah psikis dimana dirinya mengaku kehilangan kepercayaan diri yang besar.
Sayangnya, di Jerez (dua seri berikutnya setelah Argentina), Pedrosa kembali mengalami crash yang parah bersama dengan duo Ducati.
"Dua kali crash buruk, lalu aku bilang pada diriku sendiri bahwa aku harus lebih hati-hati," kata The Little Samurai.
"Tentu, kau harus mencoba membangun kembali kepercayaan dirimu, tapi sayangnya aku sudah agak kehilangan itu, aku tidak bisa terbebas lagi," tegas Pedrosa.
Selain kepercayaan diri, Pedrosa mengaku kehilangan feeling bagus di atas RC213V semenjak itu.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR