GridOto.com – Saat ini terdapat beragam pilihan jenis aki yang bisa dipakai pada kendaraan roda dua.
Tipe yang tersedia adalah aki basah, aki kering (manintenance free) serta aki gel.
Berbeda dengan aki basah yang perlu perawatan rutin, aki kering dan aki gel termasuk dalam kategori maintenance free alias bebas perawatan.
Kemudian apa sih yang membedakan aki kering konvensional dengan aki tipe gel yang saat ini populer dikalangan bikers?
(BACA JUGA: Video Ngerinya Balapan RX-King di Negara Ini, Lebih Kacau dari Pasar Senggol di Indonesia!)
“Perbedaan yang paling mendasar adalah aki kering berisi cairan elektrolit, sedangkan aki gel tidak pakai cairan,” jelas Ricky Hariyadi, Product & Marketing PT Daytona Azia kepada GridOto.com (14/8).
Selain itu, terdapat penanganan yang berbeda ketika aki sama-sama dalam kondisi baru.
“Aki kering biasanya perlu diaktivasi terlebih dahulu dengan cara tuang cairan elektrolit, sedangkan aki gel bisa langsung pasang,” terangnya.
Sebab, memang tidak ada cairan di dalam aki gel, pengguna juga terhindar dari resiko bocornya cairan aki.
(BACA JUGA: Kapan Oli Mesin Motor MotoGP Harus Diganti?)
Meskipun Daytona juga mengeluarkan aki kering konvensional, diklaim aki gel produknya punya masa pakai 2 kali lebih lama dari aki kering biasa.
Sebabnya lapisan gel punya sifat yang berbeda dibandingkan cairan elektrolit di aki konvensional.
“Gel hanya bisa mengering dan itu prosesnya lama, terutama jika dibandingkan dengan penguapan cairan yang terjadi pada aki tipe lain,” pungkas Ricky.
Kelebihan lagi dari aki gel adalah penempatannya yang bisa diletakan agak miring tanpa takut tumpah.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR