GridOto.com - Nilai tukar mata uang rupiah kembali melemah pada bulan ini.
Berdasarkan data Bloomberg nilai tukar rupiah pada Selasa (14/8), berada di level Rp 14.584.
Lantas apakah hal tersebut langsung berdampak pada kenaikan harga sparepart kendaraan?
"Di bulan Agustus, hingga minggu ini belum ada kenaikan, saya juga belum mendapat pemberitahuan dari importir," ujar Chandra HT, Pemilik Prioritas Motor Palmerah.
(BACA JUGA: Ini Dia Benelli Motobi 200 Evo, Cruiser 30 Jutaan Dengan Desain Modern
Meski begitu, Chandra juga menjelaskan, importir biasanya akan menyesuaikan harga sesuai dengan mata uang asing.
"Biasanya kalau mata uangnya sudah fix naik, importir juga menyesuaikan, tapi gak semua importir kompak menaikkan harga, ada juga yang masih menahan harga," kata Chandra saat ditemui GridOto.com (14/8).
Hal senada juga diungkapkan oleh Asen, pemilik Libra Motor, yang mengatakan belum ada kenaikan harga hingga saat ini.
"Kalau sekarang sih belum ada kenaikan harga, terakhir naik itu di akhir bulan Juli kemarin," ucap Asen.
(BACA JUGA: Produsen Aksesori Sudah Siap Membuat Part Untuk Nissan Terra)
Sementara itu, Antony Tjahyadi, Sales Area Development PT Sumber Berkat (AISIN Group) mengatakan kenaikan dolar tentunya akan berdampak ke produknya.
"Tentu berimbas ke harga produk kami. Kami merupakan Aisin Aftermarket menggunakan produk yang diimpor dan diproduksi di luar Indonesia," ujar Antony.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR