GridOto.com - Lebih dari satu tahun Yamaha tidak mendapatkan kemenangan di MotoGP.
Keluhan Valentino Rossi terkait elektronik dari YZR-M1 semakin menjadi.
Yamaha sepertinya melihat MotoGP Austria sebagai klimaks dalam cerita ini.
Alhasil mereka melakukan permohonan maaf secara publik pada para pembalapnya.
(BACA JUGA: Sosok Penting yang Bikin Valentino Rossi Terpaksa Pindah ke Ducati dari Yamaha)
Kouji Tsuya, pemimpin proyek MotoGP Yamaha, menyampaikan sendiri permohonan maaf ini usai kualifikasi MotoGP Austria.
Kini, Managing Director Movistar Yamaha, Lin Jarvis juga mengakui kesalahan Yamaha dan membenarkan perkataan Valentino Rossi.
"Aku bukan insinyur dan sulit bagiku mengatakan sesuatu, tapi kami bekerja," ujar Lin Jarvis seperti dikutip GridOto.com dari Tuttomotoriweb.com.
Lin Jarvis mengatakan bahwa Yamaha melakukan langkah yang sangat terlambat.
"Sudah jelas bahwa kami salah, kami meremehkan pentingnya software baru," ungkap Lin Jarvis.
(BACA JUGA: Marc Marquez Bersyukur Jorge Lorenzo Keluar dari Ducati Musim Depan)
Dengan ini Lin Jarvis juga membenarkan pernyataan Valentino Rossi yang menganggap Yamaha mengambil jalan yang salah.
"Kami mengambil jalan yang salah, kami harus memperbaiki," kata Lin Jarvis.
"Kami salah dan kami harus membenarkannya. Kami akan berinvestasi lebih di masa depan soal aspek penting dari mesin," tambah bos Movistar Yamaha ini.
Lin Jarvis sedikit lega, karena Valentino Rossi tidak atau belum mengeluhkan bagian lain dari motornya.
(BACA JUGA: Mungkinkah Orang Ini akan Kembali Bersama Valentino Rossi di Tim MotoGP Yamaha?)
"Valentino Rossi mengatakan bagian motor lainnya dalam kondisi bagus," kata Lin Jarvis.
Hal ini juga menjadi penyemangat untuk Yamaha mengembangkan motornya.
Lin Jarvis mengatakan di jadwal tes Yamaha, mereka akan mulai mengambil langkah untuk memperbaiki motor.
"Kami akan melakukan tes hari Minggu di Misano, Setelah Silverstone kami akan lakukan tes lagi di Aragon," imbuh Lin Jarvis.
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR