GridOto.com - Suryanation Motorland Battle seri Semarang sukses digelar pada Sabtu (11/8) kemarin di area Pusdik Penerbad.
Pada kelas motor di bawah 250 cc, yang berkompetisi di dalamnya juga termasuk kategori Cafe Racer.
Uniknya, konsep modifikasi yang banyak digandrungi anak muda ini justru sepi partisipan.
Terhitung hanya berjumlah tujuh buah motor custom yang turun di kategori tersebut.
Sama seperti region sebelumnya, kontes motor custom ini dinilai langsung oleh tiga juri nasional.
(Baca juga: Best of The Best Suryanation Motorland Battle 2018 Semarang, H-D Bergaya Pro Street)
Yakni Lulut Wahudi (Retro Classic Cycle Yogyakarta), Bimo Hendrawan (Bimo Custombikes Jakarta), dan Indra Pranajaya (Razzle Dazzle Chopper Works Bandung).
Untuk juara tiga pada kategori cafe racer diraih oleh Adyana Karunya, dengan Yamaha RX-Z tahun 1994 garapan Mr. Wawan Gondrong.
Motor 2-tak lawas ini berhasil menyembunyikan umur mesin yang hampir seperempat abad.
Dengan bodi ala motor balap klasik dan kelir dominan putih, siapa pun pasti tak menyangka kalau basisnya Yamaha RX-Z.
Kemudian juara kedua diraih oleh Bayu Prihastoko, memakai basis Yamaha scorpio dan digarap oleh WW Custom Salatiga.
(Baca juga: Para ‘Bebek Jagoan’ Juara Suryanation Motorland Battle seri Semarang)
Motor yang khusus diikutkan untuk ajang Suryanation Motorland ini tampil sporti di depan dan cukup elegan di belakang.
Detailnya juga apik dengan aksen kisi-kisi di beberapa sisi, dan makin terlihat misterius juga gara-gara mata ‘cyclops’ di bagian depan.
Sedangkan juara pertama diraih Irfan Rifai, dengan Honda CB150R Street Fire hasil garapan MIB Custom Magelang.
Melihat yang ini pasti enggak ketebak deh kalau bentuk aslinya adalah naked bike yang terhitung baru untuk saat ini.
(Baca juga: Iconic Bike Suryanation Motorland 2018 Bergaya Motor Balap Lawas)
“Memang sengaja dikebut untuk ikut Suryanation,” ujar Adi Nugroho, modifikator juara cafe racer ini.
Siapa sangka, saking ngebutnya ternyata pengerjaan motor ini hanya mengahabiskan waktu dua minggu saja.
MIB Custom mengerjakan pengentengan bodi sendiri, serta hanya mengahabiskan tiga hari saja untuk melakukan finishing dan pengecatan.
Gimana Sob menurut kamu soal para juara ini?
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR