GridOto.com - Managing director Movistar Yamaha, Lin Jarvis hadir dalam permintaan maaf Yamaha secara publik usai kualifikasi MotoGP Austria.
Dengan hal ini, Lin Jarvis sudah tak ragu lagi mengatakan Yamaha harus dan akan melakukan perubahan.
Dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.com, usai MotoGP Austria, Lin Jarvis sedikit menyinggung lagi permintaan maaf Yamaha ini.
"Sudah jelas kami berada dalam kesulitan besar dan manajer proyek kami mengakuinya dan dia minta maaf," ujar Lin Jarvis.
(BACA JUGA: Alami Krisis Saat Kualifikasi MotoGP Austria, Yamaha Minta Maaf)
"Sulit bagi kami melihat ketidakpuasan para pembalap dan melihat mereka ingin perubahan," ujar Lin Jarvis.
"Yamaha Jepang mengambil kesalahan ini, karena rasa hormat mereka yang sangat tinggi," tambahnya.
Terkait perubahan yang harus dilakukan Yamaha, Lin Jarvis dan timnya punya target di MotoGP mendatang.
"Target kami adalah melawan Honda dan Ducati," ungkap Lin Jarvis.
(BACA JUGA: Hanya Bisa Lihat Podium di MotoGP Austria, Valentino Rossi Komentar Seperti Ini)
"Kapan ini terjadi? kami akan mencoba hal yang tak mungkin untuk membuatnya mungkin," kata Lin Jarvis..
Menurut Lin Jarvis, hal ini tidak sederhana dan tak bisa terjadi secara instan.
"Kami mungkin akan berada di level itu pada 2019," tambah bos Yamha ini.
Di delapan balapan yang masih akan berjalan di 2018, Lin Jarvis mengatakan belum bisa menunjukkan Yamaha yang maksimal.
(BACA JUGA: Andrea Dovizioso Ungkap Tak Mampu Salip Jorge Lorenzo Jadi Sebab Habisnya Ban)
"Yamaha sudah mengerti kesalahan mereka, kami tau apa yang akan kami lakukan, kami bisa lakukan itu," ujar Lin Jarvis.
"Kami punya sumber daya manusia dan keinginan mewujudkannya," imbuhnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Paddock-GP.com |
KOMENTAR