GridOto.com - Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) yang merupakan mitra perusahaan transportasi berbasis online, Grab, mengeluhkan nilai tarif yang berlaku saat ini.
Mereka menilai bahwa tarif yang diterapkan masih belum manusiawi sehingga mengorbankan para mitra.
Ketua Garda, Igun Wicaksono mengatakan bahwa tarif dasar Grab yang berlaku di lapangan saat ini Rp 1.200-Rp 1.800 per kilometer adalah tarif lama yang masih tidak manusiawi.
"Bukti bahwa apa yang dinyatakan dan dirilis oleh perusahaan aplikasi Grab tidak benar. Nilai yang diumumkan oleh Grab adalah nilai lama," kata Igun seperti dilansir Antaranews.com, Minggu (12/8/2018).
(BACA JUGA: Kenalan Yuk Sama Vivian Wijaya, Miss Auto Show 2018, Ternyata Suka Mobil Gede)
Tarif Grab sesungguhnya dimaksud Igun adalah Rp 1.500 per kilometer (gross) untuk jarak pendek.
Padahal, kata Igun, sponsorship yang dilakukan Grab dalam penyelenggaraan Asian Games 2018 menggunakan uang hasil jerih payah para mitranya.
"Bagian dari uang darah dan keringat para mitra ojek online-nya merupakan wujud arogansi, demi nama baik perusahaan namun mengorbankan banyak para mitra pengemudi ojek online-nya," ujar Igun.
Maka wajar, menurut Igun, jika para mitra terus menuntut pemberlakuan tarif lebih manusiawi bagi mitra Grab.
(BACA JUGA: Malam Puncak GIIAS 2018, Ini Dia Para Pemenang Mobil Terfavorit)
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | warta kota |
KOMENTAR