GridOto.com - Karakter Red Bull Ring, venue MotoGP Austria, akhir pekan ini bikin pembalap ketar-ketir.
Selain trek lurus yang panjang untuk adu akselerasi, ternyata titik pengereman juga jadi masalah.
Di Red Bull Ring, pembalap akan lebih sering melakukan hard braking setelah ngebut di trek lurus.
Apalagi jika hujan turun, bisa bahaya sob.
(BACA JUGA:Alasan Valentino Rossi Tidak Pakai Fairing Barunya di MotoGP Austria)
Misalnya saja musim lalu, ada 11 pembalap terjatuh di FP1 karena adanya hujan.
Saking cemasnya, ada pembalap yang sampai bikin petisi menolak balapan jika balapan tetap digelar dalam kondisi hujan.
Cal Crutchlow adalah pembalap yang sangat khawatir jika hujan terjadi di Red Bull Ring.
Yang mengkhawatirkan, area run-off Red Bull Ring tidak semuanya cukup aman.
"Kami tunggu dan bakal bikin petisi untuk tidak balapan pada kondisi seperti jika masih sama seperti tahun lalu," kata Cal Crutchlow dikutip GridOto.com dari Crash.net.
(BACA JUGA:Sirkuit Idaman Marc Marquez: Kejam dan Bikin Pembalap Lain Crash Terus!)
"Bayangin saja kau melaju di kecepatan 300 km/jam lurus dengan sebuah tembok samping dimana semua pembalap Moto2 terjatuh tahun lalu," sambungnya.
Musim lalu, pembalap Moto2 juga bergelimpangan di salah satu tikungan yang disebut tikungan neraka.
Apalagi motor MotoGP jika dibandingkan dengan Moto2, tentunya bisa lebih berbahaya.
"Kami mengerem lebih keras daripada mereka, jadi bayangin saja dampaknya jika tembok pembatas dekat dan sebagainya," kata pembalap asal Britania itu.
"Jika kondisinya hujan seperi musim lalu, ada beberapa dari kami yang tidak mau balapan dan itu wajar saja, kita lihat saja apa yang terjadi selanjutnya," tegas Cal.
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Crash |
KOMENTAR