GridOto.com - Kawasaki sebagai yang lebih dulu terjun membawa motor bertema klasik lewat Kawasaki W175, nampaknya akan mendapat saingan.
Bukan datang dari pabrikan Jepang, produk sejenis justru datang dari Viar.
Di Gaikindo Indonesia Intenational Auto Show (GIIAS), Viar membawa motor bertema retro dengan mesin 200 cc, Viar Vintech 200.
Dengan desain dan kapasitas mesinnya, Viar Vintech 200 sepertinya sengaja dihadirkan untuk memecah pasar Kawasaki W175.
(BACA JUGA: Jelang MotoGP Austria, Duo Ducati Diperkirakan Bakal Mendominasi Balapan)
Datang sebagai penantang, Viar Vintech ternyata memang dibekali beberapa kelebihan.
Kelebihan itu di antaranya ada pada kelengkapan informasi pada panel indikator.
Kalau Kawasaki W175 cuma ada penunjuk kecepatan dan odometer, Viar Vintech 200 lengkap dengan tachometer, fuel meter serta indikator perpindahan gigi digital.
(BACA JUGA: Tips Pakai Motor Listrik Buat Harian, Apa yang Harus Diperhatikan?)
Selain itu, Viar Vintech 200 ini juga punya rem cakram dengan bentuk wavy disc dan tutup tangkinya rata sob.
Soal mesin, Viar Vintech 200 dengan kapasitas mesin 198,8 cc bisa menghasilkan power sebesar 18,1 dk dengan torsi 15 Nm.
(BACA JUGA: Copot dan Pasang Ban Serep Mitsubishi Xpander, Begini Caranya)
Power itu jelas lebih besar dari Kawasaki W175 yang hanya 12,8 dk dengan torsi 13,2 Nm.
Mesin Viar Vintech 200 itu juga dibekali dengan kick starter, beda dengan Kawasaki W175 yang minus kick starter.
Soal harga juga ternyata cukup jauh perbedaannya nih.
Menurut tenaga penjual dari Viar, Vintech 200 dengan mesin yang lebih besar dari Kawasaki W175 ini dijual seharga Rp 22 juta.
Sementara Kawasaki W175, harga termurahnya adalah Rp 29,8 juta.
Meski begitu, tentu bukan berarti Kawasaki W175 boleh disebut inferior.
(BACA JUGA: Mengganti Oli Berbeda Dari Rekomendasi Pabrikan Mobil, Amankah?)
Pasalnya siapa yang meragukan durabilitas dari Kawasaki?
Sementara Viar masih harus dibuktikan dulu nih soal durabilitasnya, apalagi Vintech 200 merupakan produk baru.
Nah, menurut kalian mana yang lebih keren sob?
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR