GridOto.com - Kalau kamu pakai motor matik setiap hari, jangan cuma asal pakai saja.
Tentunya harus dirawat dan mengetahui kapan waktunya servis agar performa selalu terjaga.
Salah satu problem yang mengganggu di motor matik adalah kinerja CVT yang kasar.
Bagi yang memiliki motor matik dan bermasalah dengan penyakit tersebut, kenali sebabnya ya.
(BACA JUGA: Ekstrem Banget! Valentino Rossi Pamer Fairing dan Spakbor Baru Pada Tes MotoGP di Ceko)
Kalau kasus seperti ini coba deh cek bearing yang menempel di bak CVT.
"Iya kalau kondisi v-belt, roller dan komponen lain masih bagus, coba cek kondisi bearing bak CVT, bisa jadi itu penyebabnya," buka Pardiman, Kepala Mekanik Takutic Spesialis Matic, Kebagusan, Jakarta Selatan kepada GridOto.com.
Setiap motor matik pasti pakai bearing ini, berfungsi sebagai penyelaras putaran dan juga meredam hentakan yang dihasilkan putaran mesin dari pulley depan.
Memang sulit dideteksi jika bearing ini rusak, karena letaknya menempel di dalam bak CVT.
(BACA JUGA: Kurang Bagus Pada Tes MotoGP di Ceko, Valentino Rossi Malah Komentar Begini)
"Bearing rusak biasanya karena usia pemakaian atau pemakaian motor yang sering digas secara mendadak," jelas Pardiman.
Lebih lanjut, Pardiman mengatakan masalah ini paling sering terjadi di motor matik Honda.
"Perbedaannya kalau Honda terdapat bushing berbahan kuningan, tepatnya di bagian lubang bearing," terangnya.
Bushing yang terbuat dari kuningan itu terkikis seiring penggunaanya.
(BACA JUGA: Karena Hal Ini, Kamu Enggak Bisa Ganti Visor Honda Forza Sembarangan)
"Bila bushing kuningan itu sudah terkikis pasti bikin as pulley oblak dan menimbulkan bunyi kasar ‘kletek-kletek’,” pungkasnya.
Untuk mengatasinya ya harus mengganti bearing bak CVT.
"Bila ganti di bengkel bisa pakai kunci tracker khusus bearing, kalau mau ganti sendiri bisa pakai kertas dibasahin," beber Pardiman.
Pertama yang harus dilakukan ambil tang sepi atau snap ring untuk melepas sepi atau ring pengunci bearing.
Setelah terbuka, siapkan kertas yang sebelumnya sudah dibasahi.
Masukkan kertas ke bagian lubang tengah bearing, lalu ketok perlahan menggunakan palu dan baut yang sesuai ukuran lubang hingga masuk ke dalam.
Lakukan secara berulang-ulang, sampai posisi bearing terangkat.
"Kalau bearing sudah terlepas siapkan bearing baru, sebaiknya gunakan yang orisinal pabrikan supaya awet," tutupnya.
Nah kalau repot dilakukan sendiri yaaa kamu tinggal bawa saja motor kamu ke bengkel, Sob!
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR