GridOto.com - Stefan Bradl (HRC Honda), Bradley Smith (KTM), dan Maverick Vinales (Yamaha) terlibat insiden di lap pertama MotoGP Ceko akhir pekan lalu (5/8/2018).
Crash itu membuat ketiganya langsung keluar dari balapan.
Banyak pro dan kontra terkait insiden tersebut.
Namun, ada satu orang patut disalahkan terkait insiden tersebut.
(BACA JUGA: Ekstrem Banget! Valentino Rossi Pamer Fairing dan Spakbor Baru Pada Tes MotoGP di Ceko)
Beberapa nama menyalahkan pembalap wild card Honda, Stefan Bradl.
"Bradl tergelincir ban depannya, dia membawa crash-nya ke Smith dan lalu kepadaku," kata Maverick Vinales kepada pelatih balapnya, dikutip GridOto.com dari Speedweek.
Selain Vinales, Jack Miller yang menjadi saksi juga menyalahkan Stefan Bradl.
"Itu terjadi tepat di depanku, aku harus melambat karena insiden itu, Bradl mencoba menyalip kami semua, menutup dengan ban depannya dan efek domino itu terjadi," kata Jack Miller.
Miller menjelaskan bahwa awalnya Stefan Bradl menyentuh Bradley Smith saat dia jatuh.
(BACA JUGA: Valentino Rossi Komentari Situasi Buruk Maverick Vinales)
Kedua motor itu kemudian menabrak Vinales sampai terlempar.
Bradley Smith juga setuju dengan Vinales dan Miller.
"Saat aku melambat di tikungan ke-3, Stefan ingin menyalip dari dalam dan grip ban depannya hilang," ungkap pembalap KTM ini.
"Motornya menabrak aku, aku menabrak Maverick, dan kami semua jatuh," lanjutnya.
Setelah insiden, Stefan Bradl sempat ingin menemui race direction.
(BACA JUGA: Tanpa Rehat, Ini Jadwal MotoGP Austria Akhir Pekan Ini)
Test rider Honda ini ingin melihat rekaman tayangan ulang insiden.
Sayangnya, tidak ada rekaman yang tertangkap kamera.
Bradl sendiri sangat tidak puas dengan hal itu.
"Ban depannya tergelincir," kata Bradl.
"Tapi aku tidak ingat itu terjadi sebelum atau sesudah tabrakan, karena kejadiannya sangat cepat," lanjutnya.
(BACA JUGA: Kurang Bagus Pada Tes MotoGP di Ceko, Valentino Rossi Malah Komentar Begini)
Biarpun demikian, Bradl mengaku bahwa dirinya yang patut disalahkan.
"Aku sudah berbicara dengan pembalap lain dan bos tim, tidak ada hal buruk, tidak ada yang cedera, terima kasih Tuhan, tapi kami tetap tidak senang, aku juga, itu cukup bodoh," kata Bradl.
"Tapi itu benar-benar insiden balapan, setiap orang punya tanggung jawab atas pendapatnya sendiri, aku yang patut disalahkan," jelas Stefan Bradl.
KOMENTAR