Sensor pertama berada di stang untuk mengetahui apakah kedua tangan pengendara berada di stang.
Lalu ada juga sensor yang diletakkan di kaki-kaki, sensor kognitif yang dipasang di panel instrumen, dan bahkan helm pengendara.
Jika sensor mendeteksi si pengendara belum siap untuk pengereman darurat maka sistem akan menyalakan indikator peringatan melalui kaca spion, peringatan audio, bahkan getaran di stang dan kursi.
Selain itu sistem akan melakukan pengereman secara singkat untuk menyadarkan pengendara akan peringatan melalui beberapa indikator.
(BACA JUGA : Mesin Honda Super Cub 125 Pakai Mesin Motor Buatan Indonesia)
Lalu setelah pengndara dirasa sudah siap, maka pengereman darurat akan dimulai.
Setelah pengendara menggunakan rem, sistem ini akan membantu pengendara untuk melakukan tambahan tekanan pada rem.
Namun untuk saat ini, teknologi masih dalam tahap paten dan masih belum ada konfirmasi selanjutnya mengenai motor HD apa yang akan digunakan sebagai uji coba.
Tapi kita tunggu aja deh sob, semoga dengan teknologi ini bisa membantu mengurangi angka kecelakaan.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Rideapart |
KOMENTAR