GridOto.com - Gaya custom chopper memang identik dengan motor yang santai dan enggak ribet.
Namun sayangnya gaya custom kayak chopper cuma enak di jalanan aspal aja, kalau diajak main garuk tanah udah pasti bikin susah.
Itu pun kalau jalanannya mulus, kalau jalanan aspalnya kayak di Indonesia siap-siap deh tulang punggung sakit.
Seperti yang diceritakan oleh Brian, salah satu anggota komunitas Trigramyama Custom Soul Salatiga.
“Naik chopper tuh bikin pegel, soalnya kan rangka rigid enggak pakai shock belakang,” ujar Brian saat main ke kantor GridOto.com.
(Baca juga: Dari Rongsokan Jadi Barang Mewah, Yamaha L2 Restomod Cafe Racer)
Tapi pria gondrong ini mengaku tetap banggai pakai chopper, apalagi kalau soal gaya naik motornya yang santai.
Oh ya, soal motornya yang pakai bodi ‘kalengan’ alias masih serba karat ini dikarenakan masih proses custom yang setengah jadi.
“Sementara ini belum bisa finishing dulu, masih kurang sreg sama bentuk yang sekarang.
Nanti kalau udah sesuai keinginan baru saya finishing,” beber pria ramah ini.
(Baca juga: Suzuki Inazuma 250 Jadi Begini… Gara-gara Dipasrahin ke Builder-nya)
Selain gaya rat bike dan tangki prisma yang caper, chopper bermesin Honda Tiger milik Brian ternyata juga punya keunikan lagi.
Yaitu di bagian perseneling gigi dan tuas kopling yang dijadikan satu di sebelah kiri.
Gaya modifikasi ini sudah sejak lama dikenal sebagai ‘suicide clutch’.
Bagi anak-anak chopper dan hot rod, gaya modifikasi seperti ini sudah cukup umum dan dikenal sedari lama.
Jadi, cara kerjanya tuas di depan kaki kiri digunakan sebagai kontrol jarak main kopling.
Sedangkan tuas perseneling untuk pindah gigi yang ada di belakang kaki kiri dioperasikan dengan tangan.
Yang cukup gila lagi, chopper si Brian juga enggak dikasih rem depan nih.
Kalau kata orang chopper zaman dulu, modifikasi motor seperti ini mendapat sebutan ‘suicide bike’.
(Baca juga: Enggak Nyangka, Chooper Jangkung Ini Bermesin Honda Tiger Bro!)
Bisa bayangin gimana si Brian ketika menghadapi kepadatan lalu lintas atau sekedar akan berhenti di lampu merah? Hehehe
Wah kalau kayak gini sih pantes aja disebut ‘anti-ribet, ribet club’.
Aslinya motor santai, bentuknya enggak ribet dan cenderung minimalis, tapi cara berkendaranya nih yang cukup ribet.
Ada yang tertarik ikutan gaya modifikasi seperti chopper milik Brian?
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR