GridOto.com - Presdien Filipina, Rodrigo Duterte lagi-lagi melihat pemandangan mobil-mobil mewah yang dilibas habis oleh kendaraan berat.
Lebih dari 75 mobil mewah dan motor yang diselundupkan ke negaranya disita.
68 mobil termasuk Lamborghini, Mustang, Porsche, dan 8 motor dihancurkan oleh pemerintah Filipina pada hari Senin di Sta Ana, Cagayan, Filipina Utara.(31/7).
Dari banyaknya mobil dan beberapa motor tersebut diperkirakan totalnya mencapai lebih dari Rp 70 miliar.
(BACA JUGA : Belasan Motor Bergelimpangan Jatuh Karena Tetesan Oli dari Truk di Jakarta Utara)
Duterte yang terlihat mengenakan baju putih dan helm keselamatan terlihat santai saat melihat mobil-mobil tersebut hancur oleh buldozer
Dalam pidato, dia mengakui tidak akan bisa memberantas korupsi dan penyelundupan di negaranya selama masa jabatannya, tetapi membuldozer mobil adalah bagian penting dari rencananya.
"Saya melakukan ini (menghancurkan mobil impor ilegal) karena Anda harus menunjukkan kepada dunia bahwa Anda memiliki tempat investasi dan bisnis yang layak."
"Dan satu-satunya cara untuk menunjukkannya adalah bahwa Anda produktif dan bahwa Anda memiliki ekonomi tersebut, untuk menyerap produktivitas penduduk," kata Duterte, menambahkan bahwa langkah pertama adalah 'menetapkan hukum dan ketertiban' di seluruh Filipina.
(BACA JUGA : Parkir Mobil Tingkat di Amerika Serikat Runtuh dan Timpa 21 Mobil)
Mobil-mobil yang dihancurkan ini ternyata sebagian dari 800 mobil selundupan dan motor yang baru-baru ini disita oleh otoritas pelabuhan Cagayan.
Sebelumnya hal serupa juga pernah dilakukan dirinya pada bulan Mei lalu.
Presiden Duterte menghancurkan 112 Vespa NPX, sepeda motor BMW, Harley Davidson, dua unit Triumph, Mitsubishi Pajero, dua unit Land Rover, dan Volvo.
Sebenarnya, di masa lalu pemerintah Filipina melelang mobil selundupan dan sitaan dan mengambil sebagian dari hasil lelang.
Namun, Duterte menegaskan lebih suka menghancurkan mobil daripada mendapatkan keuntungan dari hasil kejahatan.
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | Dailymail,Thedrive.com |
KOMENTAR