GridOto.com - Tim Red Bull beberapa kali mengalami masalah mesin di F1 musim ini.
Terakhir di F1 Hungaria akhir pekan kemarin saat Max Verstappen tiba-tiba harus keluar di awal balapan.
Dalam beberapa waktu terakhir, Red Bull memang sangat tidak puas dengan pasokan power unit dari Renault.
Puncaknya, mulai F1 2019, Red Bull akan ganti memakai power unit dari Honda.
(BACA JUGA:Ini yang Dibutuhkan Valentino Rossi untuk Mengalahkan Marc Marquez)
Bos Red Bull, Christian Horner, juga mengkritik habis-habisan Renault.
Bos tim Renault, Cyril Abiteboul, membalas keluhan demi keluhan Red Bull.
Menurut Cyril, tidak ada masalah dari pasokan Renault.
"Kami sudah lakukan perbaikan MGU-K di Monako, tapi Red Bull tidak menggunakannya karena takut dengan upgrade itu di mobil mereka," kata Cyril Abiteboul, dikutip GridOto.com dari Planet F1.
"MGU-K yang baru bisa mengatur dan memuat temperatur dengan lebih efektif," sambungnya.
Nyatanya, pengguna power unit Renault yang lainnya tidak mengalami masalah.
(BACA JUGA:Marc Marquez Ogah Pakai Cara Lebay ala Valentino Rossi ke Jorge Lorenzo di MotoGP Musim Depan)
"Tidak ada masalah di mobil kami, tapi kami tidak bisa memaksa Red Bull menggunakan itu, itu keputusan mereka," ungkap Cyril.
Red Bull dan Renault memang mengalami hubungan buruk dalam beberapa tahun terakhir.
Sudah lima musim, Red Bull gagal mendapatkan gelar juara.
Padahal 2010 sampai 2013 Red Bull selalu jadi juara.
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR