GridOto.com - Motor listrik buatan anak bangsa, Gesits, terus menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan.
Apalagi tersirat kabar akan diperkenalkan kepada publik di akhir 2018.
Nah, di rubrik blak-blakan kali ini, GridOto.com mendapat kesempatan langsung untuk berbincang dengan Herutama Trikoranto, Senior Vice President Research & Teknologi Center (RTC) PT Pertamina mengenai infomasi baterai penyuplai Gesits tersebut.
Pasalnya, perusahaan energi terbesar milik negara itu bakal menjadi produsen serta pemasok sumber energi utamanya, yaitu baterai.
(BACA JUGA:Blak-blakan Takehiro Watanabe : Honda Harus 'Menikahi' Konsumen )
"Sementara ini kepentingan kami adalah pengembangan untuk men-support Gesits," ujar pria yang akrab disapa Heru ini, Kamis (26/7/2018).
"Kendaraan listrik tentunya ya butuh baterai. Baterai menjadi suatu yang penting," lanjutnya saat ditemui GridOto.com di Gedung Pertamina Research and Technology Center, Jakarta Pusat.
Untuk target produksinya, Heru mengatakan bahwa Pertamina bakal menyesuaikan dengan kebutuhan dari pihak Gesits.
Kebutuhan satu baterai pack motor listrik Gesits sekitar 200 hingga 250 baterai cell.
(BACA JUGA: Blak-Blakan Eddy Saputra: Saya Malas Jual Ohlins di Indonesia )
"Di tahun pertama itu produksi diperkirakan sekitar 30 ribu unit motor," ucap Heru lagi.
Jika untuk satu motor itu butuh sekitar 250 cell, tinggal dikalikan saja produksi yang akan dibuat Pertamina.
"Ya sekitar 7,5 juta baterai cell per tahun, kami sebagai OEM-nya harus menyesuaikan kebutuhannya," tutupnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR