GridOto.com - Di Indonesia, motor enggak sekadar jadi alat transportasi manusia, kadang juga dipakai bawa barang yang sebenarnya enggak sewajarnya.
Sobat mungkin pernah menemukan di jalan ada orang yang cueknya mengangkut kulkas, lemari, atau hewan seperti kambing pakai motor.
Tapi kalau di luar negeri, bawa barang seperti itu pastinya enggak lazim.
Seperti kasus di Niles, Ohio, Amerika Serikat ini sukses bikin polisi geleng-geleng kepala.
(BACA JUGA: Honda Vario Ditemukan Warga di Semak-semak, Tapi Ban Depannya Kok Hilang?)
Setelah berhasil membobol sebuah toko hewan peliharaan, dua orang maling ini sukses menggasak sebuah akuarium.
Ukurannya? Sobat bisa lihat foto di atas, enggak gede-gede banget.
Kalau di Indonesia bawa barang mungkin terlihat biasa, namun pemandangan orang membawa barang sebesar itu pakai motor di Ohio bikin polisi curiga.
Akhirnya terjadilah kejar-kejaran antara polisi dan maling tersebut.
(BACA JUGA: Enggak Nyangka! Ternyata Segini Harga Honda BeAT di Malaysia)
Karena berusaha menghindari polisi, pelaku yang jadi boncenger dan membawa akuarium itu jadi gelagapan dan akhirnya menjatuhkan akuarium tersebut.
Namun karena terjatuh, sang boncenger yang diketahui bernama Mitchell Adkin langsung ditangkap polisi.
Mengetahui rekannya terjatuh, pelaku lain yang diketahui bernama Christopher M. Binion langsung tancap gas.
Lucunya, buat menghindari polisi Christopher segera menyembunyikan motornya di halaman belakang sebuah restoran China dan berpura-pura jadi tukang kebun.
(BACA JUGA: Honda C90 Jadi Begini, Larinya Bisa Tembus 130 Km/jam Sob! Rahasianya?)
Hal yang konyol adalah ketika polisi menghampiri restoran tersebut, ia mengaku jadi tukang kebun tapi tidak punya alat-alat perkebunan.
Enggak pakai babibu, Christopher pun diringkus dan keduanya dijerat pasal karena pencurian, melanggar lalu lintas, dan tentunya karena berusaha kabur saat ditangkap.
Memang sih, membawa barang besar saat naik motor tidak dianjurkan.
Namun ini bukti lain padang lain belalang, sampai website Rideapart.com saja sampai mengomentari kejadian ini "Truth is always stranger than fiction".
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Rideapart |
KOMENTAR