GridOto.com - Meski sudah dikenalkan di Indonesia dua tahun silam, namun Royal Enfield Himalayan baru tahun ini resmi dijual.
Harganya baru keluar, unitnya baru dikirim, dan respon pasar juga cukup baik.
Lama sekali ya.. ternyata yang membuat Royal Enfield Himalayan mengulur waktu sampai ke Indonesia karena ada beberapa perubahan spesifikasi salah satunya sistem pengabutan bahan bakar.
Versi awal yang diluncurkan di India dan yang dikenalkan di Indonesia masih menggunakan karburator.
"Tapi kini Royal Enfield Himalayan sudah pakai injeksi bahan bakar, tentunya kehadiran komponen ini menjawab kebutuhan regulasi emisi gas buang di berbagai negara termasuk Indonesia," jelas Country Manager Royal Enfield Indonesia Irvino Edwardly.
Selain di India dan Indonesia, Royal Enfield Himalayan ini juga dipasarkan di Eropa dan beberapa negara di benua Amerika.
( BACA JUGA : Terbaru Royal Enfield Classic 500 Gaya Bobber Milik Gibran, Putra Sulung Presiden Jokowi )
"Setelah rilis versi injeksi, kemudian proses homologasi dulu di Indonesia, baru kami pasarkan," jelas Didi Fauzie, Manager Marketing & Network Development, PT. Distributor Motor Indonesia, dealer resmi Royal Enfield di Tanah Air.
Irvino atau yang akrab disapa Vino juga menjelaskan jika motor ini mendapat sambut cukup baik.
"Kita sudah delivery dan antuasisme paling tinggi adalah konsumen di Jakarta, berikutnya ramai juga di Jawa Barat, khususnya Bandung," bebernya.
Konsepnya, motor ini merupakan perpaduan antara motor penjelajah dengan kaki-kaki yang mumpuni melibas medan semi off road dengan kemudahan berkendara sehingga cocok dijadikan andalan komuter sehari-hari.
Desainnya masih kental nuansa klasik khas Royal Enfield lengkap dengan beberapa fitur yang mendukung perjalanan jauh.
Seperti windshield, back rack hingga braket untuk panniers atau side box.
Sedang mesin baru yang digunakan diberi nama LS410. Singkatan dari 'Long Stroke' karakter khas Royal Enfield.
Spesifikasinya 411 cc, SOHC, air cooled, fuel injection dengan bore 78 mm dan stroke 86 mm.
Klaim tenaga maksimumnya 24,8 dk di 6.500 rpm dan torsi 32 mm pada 4.250 rpm.
Oiya, motor ini dibanderol Rp 93 juta on the road Jakarta. Berminat?
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR