GridOto.com - Komunitas Blank Blend Thonk (BBT) mengadakan kunjungan ke Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (Babesrehab BNN), Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (21/7/2018).
Kunjungan ini merupakan bagian dari program edukasi kepada member, dengan tujuan menambah pengetahuan tentang proses rehabilitasi narkoba.
Sehingga, nantinya para anggota dan relawan antinarkoba dapat meneruskan pesan stop narkoba dan proses rehabilitasi kepada masyarakat.
“Anggota BBT merupakan bagian kemitraan yang kegiatannya selalu bersinergi dengan BNN dan beberapa menjadi relawan antinarkoba,” ujar Handoko, Dewan Syuro BBT melalui rilis media (25/7/20118).
(BACA JUGA: Lampu Utama Xpander Bisa Upgrade Pakai Proyektor Fortuner VRZ, Ini Langkahnya!)
Kegiatan yang dihadiri oleh 55 orang peserta ini dimulai dengan sambutan dan perkenalan komunitas oleh Handoko.
Kemudian, dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Seksi Penunjang Rehabilitasi Babesrehab BNN, Solikhun.
“Tingkat pasien (resident) di Babesrehab setiap tahun mengalami peningkatan. Artinya, penyalahgunaan narkoba semakin banyak,” buka Solihun.
“Sebagai komunitas otomotif, BBT diharapkan dapat terjun langsung ke masyarakat untuk membantu pencegahan dan edukasi, minimal kepada keluarga dan lingkungan sekitar,” lanjutnya.
(BACA JUGA: Bulan Juli, Harga All New Vario 150 dan 125 di Solo Jawa Tengah Naik Jadi Segini)
Acara ditutup dengan pemberian plakat sebagai ucapan terima kasih BBT kepada Babesrehab BNN.
BBT sendiri merupakan komunitas otomotif (mobil) yang terbentuk sejak 1 Agustus 2012.
Awalnya, BBT adalah perkumpulan para penggemar radio komunikasi se-Jabodetabek.
Mereka aktif bertukar info mengenai kondisi jalan raya yang dilalui tiap harinya.
(BACA JUGA: Shell Jadi yang Pertama Raih Sertifikat SNI Pelumas Otomotif)
Dari sana, berkembang menjadi acara kopi darat dan akhirnya terbentuklah BBT.
Hingga kini, BBT telah beranggotakan 312 orang yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pegawai negeri hingga karyawan swasta dan pengusaha.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 52 orang tercatat sebagai relawan antinarkoba.
Editor | : | Niko Fiandri |
KOMENTAR