GridOto.com – Kuatnya mobil Ferrari dalam bebeberapa balapan terakhir membuat tim Mercedes khawatir, terutama di GP F1 Hongaria akhir pekan ini.
Mercedes nyaris kalah pada F1 Jerman pekan kemarin, jika pembalap Ferrari tidak melakukan kesalahan.
Mercedes pun merasa khawatir pada Ferrari di balapan F1 Hongaria (29/7/2018).
Ditambah lagi karakter sirkuit Hungaroring, membuat ciut bos tim Mercedes Toto Wolff.
(BACA JUGA: Masih Ingat, Lewis Hamilton Enggak Mau Naik Podium F1 Hongaria 2017?)
Usai balapan di Jerman, Mercedes dan Lewis Hamilton kembali berada di puncak klasemen sementara konstruktor dan pembalap.
Meski begitu, Mercedes mengklaim mobil mereka lebih lambat pada trek lurus daripada Ferrari.
Sekaligus menyebut, tipikal sirkuit Hungaroring yang berkelok-kelok tidak sesuai dengan DNA mobil mereka.
Untuk itulah, dikutip GridOto.com dari skysports.com, Mercedes tetap waspada terhadap Ferrari yang sangat kuat.
"Meskipun kami kembali memimpin di kedua kejuaraan, saya masih berpikir bahwa Ferrari memiliki paket yang sangat kuat saat ini,” ujar Toto Wolff kepada Sky F1.
“Mereka akan menjadi musuh dan pesaing untuk dikalahkan," lanjutnya.
Toto Wolff mengklaim Ferrari mengejutkan dengan peningkatan 0,5 detik pada trek lurus di akhir pekan lalu, karena peningkatan kekuatan mesin mereka baru-baru ini.
"Ini adalah kejuaraan yang sangat sulit dengan pesaing yang terus bergerak kuat," sebutnya.
(BACA JUGA: Lewis Hamilton Jadi 'Penyebab' Sebastian Vettel Tabrak Pembatas di F1 Jerman)
"Kami terus menambahkan performa pada mobil dan di mesin dan mereka melakukan hal yang sama,” ulas Toto Wolff.
Balapan selanjutnya di Hungaroring, treknya sempit dan berkelok-kelok, biasanya akan cocok dengan tim yang kurang fokus pada kecepatan di trek lurus, dan lebih pada downforce.
Tapi Ferrari saat ini tampak unggul di kedua bidang.
Nah, Hungaroring belum menjadi sirkuit yang cocok dengan tim Mercedes.
"Budapest (lokasi sirkuit Hungaroring) selalu menjadi satu yang sulit bagi kami," ucap Toto Wolff.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | skysports.com |
KOMENTAR