GridOto.com - Performa luar biasa di kualifikasi tidak membuat Sebastian Vettel bisa memenangkan F1 Jerman (22/7/2018).
Bahkan, Sebastian Vettel malah gagal menyelesaikan balapan karena crash di bagian trek yang basah.
Hal itu bikin dia harus kehilangan kemenangan yang sebenarnya sudah hampir digenggam.
Jarak dengan pembalap di belakangnya juga cukup aman, jadi mengapa Vettel bisa sebegitu ceroboh hingga tergelincir dan crash?
(BACA JUGA:Tak Hanya Mercedes, Ini Dia Video 3 Tim di F1 yang Pernah Melakukan Team Order Saat Balapan)
Padahal main aman saja bisa lho, lha wong sudah unggul sekitar 9 detik.
Spekulasi bermunculan, namun yang paling kuat tim Ferrari terlalu memaksakan sang pembalap untuk tetap ngebut.
Mantan pembalap F1 sekaligus juara F1 2016, Nico Rosberg, punya analisis sendiri.
Menurut Rosberg, Vettel dan Ferrari terlalu memaksakan.
"Dia punya gap, dia bisa saja agak melambat dan lebih hati-hati," ungkap Nico Rosberg dikutip GridOto.com dari Sky Sports.
Dari lap ke 44 sampai 48, Vettel berhasil memperlebar jarak dengan rekannya, Kimi Raikkonen yang berada di posisi kedua, sekitar empat detik.
(BACA JUGA:Sejarah Team Order F1: Dari Terang-terangan, Dilarang, Sampai 'Ya SudahLah')
Bahkan di lap ke-49 dan 50, Vettel memperlebar jaraknya sangat jauh sebelum akhirnya crash di lap ke-51.
Vettel pun mengaku bahwa terlambat untuk masuk ke tikungan, ban depan terkunci dan ban belakang juga.
"Itu adalah tikungan yang tidak boleh ada kesalahan, di tikungan itu kau harus lebih menahan diri, dan dia tidak melakukannya, dia melebar," kata Nico Rosberg.
Editor | : | Niko Fiandri |
Sumber | : | skysports.com |
KOMENTAR